Notification

×

Iklan

Membincang Tuhan dalam SangR’s Menjemput Sahur #3

Minggu, 16 Maret 2025 | 15:38 WIB Last Updated 2025-03-16T08:38:55Z

Bincang SangR's
Kemiri, (pituruhnews.com) – Membincang tentang Tuhan menjadi tema menarik yang dikaji dalam forum SangR’s Menjemput Sahur #3 yang diselenggarakan oleh Sanggar Ngelmu ELKAROPI. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu malam, 15 Maret 2025, bertempat di Teras Mba Astri. Forum tersebut diikuti oleh jamaah Sanggar Ngelmu ELKAROPI, baik secara langsung maupun daring, dengan diskusi interaktif serta sesi tanya jawab yang menggugah pemikiran.

K. Rosyidi yang didapuk sebagai narasumber menyampaikan bahwa Tuhan dalam ajaran Islam adalah Allah SWT. Ia mengutip sebuah kitab yang berbunyi, "Ketahuilah bahwa sesungguhnya temanmu yang tidak pernah berpisah denganmu, yang ada di rumahmu, dalam perjalananmu, saat tidur dan terbangun, serta dalam hidup dan matimu adalah Tuhanmu. Dia selalu ada dalam segala keadaan dan waktu."


Dalam pemaparannya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Asror Winong ini menekankan pentingnya muroqobah, yaitu kesadaran bahwa Allah selalu hadir dan menemani hamba-Nya.

Beliau menjelaskan beberapa sifat Allah SWT sebagai berikut:

Allah disebut Rabb (Tuhan) karena Dia adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur alam semesta. Sebagai Ilah (Yang Disembah), Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan dipuja.


Sebagai Malik (Raja), Allah adalah Raja dan Penguasa alam semesta. Khalik (Pencipta) menunjukkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu yang ada di dalam alam semesta.


Allah juga memiliki sifat Quddus (Yang Suci), yang berarti bahwa Dia Maha Suci. Rahman (Yang Pengasih) & Rahim (Yang Penyayang) menggambarkan bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.


Sebagai Hadi (Yang Memberi Petunjuk), Allah memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya. Dan sebagai Mujib (Yang Mengabulkan Doa), Allah mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam berdoa.


Muhajir Namung dalam sambutannya mengakui bahwa tema ini cukup berat, namun diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat iman kepada Allah SWT demi keselamatan dunia dan akhirat.


Menanggapi sebuah pertanyaan, K. Rosyidi menjelaskan bahwa perbuatan baik akan menarik kebaikan lain, sedangkan perbuatan buruk cenderung membawa keburukan berikutnya. Sebagai contoh, jika seseorang sengaja meninggalkan sholat tarawih sekali, maka keesokan harinya lebih besar kemungkinan untuk kembali meninggalkannya.


Acara berlangsung dengan komunikatif, dipandu oleh Sahabat Uji Widodo dan Sidik Fachrudin sebagai host dan co-host. Kegiatan ditutup dengan pembacaan syahadat bersama, doa penutup, dan diakhiri dengan sahur bersama sebagai closing.

×
Berita Terbaru Update