Notification

×

Iklan

Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Purworejo

Sabtu, 29 Maret 2025 | 07:06 WIB Last Updated 2025-03-29T03:31:35Z

evakuasi di desa Krandegan
PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purworejo sejak Jumat sore, 28/03/2025, mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak banjir dan tanah longsor. Berdasarkan pantauan Pituruh News dan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo, bencana ini terjadi di beberapa titik di Kabupaten Purworejo, menyebabkan gangguan akses jalan serta kerusakan infrastruktur.

Melalui grup whatsap BPBD Kabupaten Purworejo, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Purworejo, Sutijoso Brahmanto, menyampaikan bahwa hujan yang turun mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari menyebabkan tanah longsor di beberapa desa, antara lain:


  1. Desa Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing
    Longsor menutup akses jalan kabupaten di depan SD Negeri Pandanrejo. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pagar sekolah mengalami kerusakan. BPBD telah berkoordinasi dengan pihak PUPR untuk proses penanganan.

  2. Desa Wonosuko, Kecamatan Kemiri
    Longsor menutup akses jalan Kutoarjo - Bruno, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan, dan BPBD telah berkoordinasi dengan pihak Bina Marga untuk penanganan lebih lanjut.

  3. Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing
    Longsor mengenai rumah warga atas nama Pono di Dusun Munggangsari. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan signifikan, dan BPBD telah berkoordinasi dengan pemerintah desa. Rencana penanganan akan dilakukan pada Sabtu pagi, 29 Maret 2025.

  4. Desa Ngaran, Kecamatan Kaligesing
    Longsor menimpa rumah warga atas nama Ibu Miskiyah (RT 03/RW 01) dan Ibu Istikomah (RT 02/RW 02). Warga terdampak sementara diungsikan ke rumah warga terdekat yang lebih aman.

Selain tanah longsor, banjir juga melanda beberapa wilayah, di antaranya:

  1. Perbatasan Gebang & Rendeng (Selatan Polsek Gebang)
    Banjir terjadi akibat luapan anak sungai Dulang. Air sebagian telah naik ke jalan dan mulai masuk ke perumahan warga.

  2. Desa Rowobayem, Kecamatan Kemiri
    Hujan deras menyebabkan tanggul Sungai Lamat di Dusun Krajan (RT 01/RW 03) jebol sepanjang 5 meter. Luapan air merendam sekitar 45 rumah warga dengan ketinggian rata-rata 60-70 cm, dan sebanyak 50 KK (180 jiwa) terdampak. Air mulai surut sekitar pukul 22.00 WIB. Bantuan berupa karung untuk penahan air diperlukan di lokasi tanggul yang jebol.

  3. Desa Brengkol, Kecamatan Pituruh
    Tanggul Sungai Brengkol jebol, mengakibatkan luapan air ke permukiman warga di Dusun Keputihan, Kedungringin, dan Kliwonan. Sebanyak 150 KK (450 jiwa) terdampak, dengan genangan air mencapai 50 cm. Air mulai surut sekitar pukul 22.00 WIB. BPBD Purworejo telah mengirimkan bantuan logistik untuk dapur umum.

  4. Desa Seren, Kecamatan Gebang (Perumahan Palapan)
    Luapan Sungai Dulang menyebabkan banjir dengan ketinggian air 30-50 cm, merendam 150 rumah di RT 02/RW 06 di beberapa gang seperti Sadewa, Yudistira, Krisna, Nakula, Gatotkaca, Arjuna, Bima, dan Antasena. Pengungsian sementara dilakukan di Masjid Nurul Asror dengan jumlah pengungsi: 3 balita, 6 anak-anak, 16 wanita, 3 pria, dan 6 lansia. BPBD bersama PMI dan MAPALA UMP telah melakukan asesmen dan evakuasi warga.

Selain itu, beberapa desa lain yang masih dalam proses asesmen dan pertolongan evakuasi oleh BPBD dan relawan di antaranya:

  • Desa Kalirejo, Kecamatan Bagelen

  • Desa Keduren, Kecamatan Purwodadi

  • Desa Jenarwetan, Kecamatan Purwodadi

  • Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen

  • Kelurahan Cangkrep - Desa Soko, Kecamatan Bagelen

  • Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen (dibantu oleh Granat RESCUE, IOF, dan PATCO)

  • Desa Sambeng, Kecamatan Bayan

  • Desa Krandegan (10 jiwa dari 14 RT dievakuasi menggunakan perahu relawan desa)

Brahmanto menambahkan bahwa BPBD telah melakukan asesmen, evakuasi warga terdampak, dan mengirimkan bantuan logistik untuk mendukung dapur umum di beberapa titik terdampak banjir. Upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana dan memastikan keselamatan warga.


Himbauan BPBD Purworejo:

BPBD Purworejo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh warga:

  1. Menghindari daerah rawan longsor dan tidak beraktivitas di sekitar lereng curam saat hujan deras.

  2. Segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi tanda-tanda peningkatan debit air sungai atau tanggul jebol.

  3. Menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air untuk menghindari penyumbatan yang dapat memperparah banjir.

  4. Mengikuti arahan dari pihak berwenang dan segera melaporkan kejadian bencana kepada BPBD atau aparat desa setempat.

  5. Menyiapkan barang-barang penting dalam tas darurat jika sewaktu-waktu perlu evakuasi.

BPBD bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan penanganan di wilayah terdampak. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan saling membantu dalam menghadapi bencana ini.

×
Berita Terbaru Update