Launching Komunitas Peduli Kanker Purworejo ditandai dengan penyerahan sertifikat oleh Anggota DPRD Purworejo Fraksi Golkar, Sri Susilowati, kepada Ketua Yayasan Embun Surga Purworejo, Trimansih Utami, serta Ketua Komunitas Kanker Purworejo, Dyah Sugesti Weningtyas.
Acara launching dimeriahkan dengan senam pagi bersama sanggar senam Cipat-Ciput, galang dana peduli kanker, lomba menggambar dan mewarnai, konvoi ambulans Embun Surga, serta pertunjukan musik akustik.
Tampak hadir dalam acara tersebut perwakilan sejumlah instansi, serta para pasien kanker maupun penyintas kanker.
Wakil Bupati Purworejo terpilih, Dion Agasi Setiabudi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas dibentuknya Komunitas Peduli Kanker Purworejo.
"Keluarga saya termasuk keluarga penyintas kanker. Kakak saya juga terkena kanker paru-paru, jadi saya tahu betul bagaimana rasanya memiliki anggota keluarga yang menderita kanker, seperti berada di jalan buntu. Keluarga ikut merasakan penderitaan yang luar biasa," ujar Dion di sela-sela pembukaan acara Hari Kanker Sedunia.
Dion berharap kehadiran Yayasan Embun Surga Purworejo dan komunitas ini dapat memberikan semangat bagi mereka yang masih berjuang melawan kanker.
"Mudah-mudahan dengan adanya Komunitas Peduli Kanker Purworejo, teman-teman semakin semangat untuk sembuh. Karena dalam menghadapi penyakit, semangat adalah kunci utama," harap Dion.
Menurutnya, ke depan Pemerintah Kabupaten Purworejo siap mendukung dan bekerja sama dalam upaya penanggulangan kanker.
"Sekali lagi apresiasi untuk Yayasan Embun Surga Purworejo. Kami selaku pemerintah daerah siap mendukung dan bekerja sama dalam membantu rekan-rekan di lapangan," tambahnya.
Yayasan Embun Surga Dampingi Ratusan Pasien Kanker di Purworejo
Ketua Yayasan Embun Surga Purworejo, Trimansih Utami, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2022, yayasan telah mendampingi lebih dari 600 pasien, mayoritas penderita kanker.
"Banyak dari mereka berasal dari kalangan dhuafa. Mereka sudah miskin dan ditambah sakit. Kami bantu transportasi dengan ambulans gratis," kata Trimansih saat ditemui wartawan.
Menurutnya, pembentukan Komunitas Peduli Kanker Purworejo bertujuan untuk membantu pasien kanker saling menguatkan dan berbagi pengalaman.
"Agar mereka tetap semangat dan bisa berbagi pengalaman, misalnya setelah kemoterapi hal-hal apa yang perlu dilakukan agar tubuh tetap sehat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Kanker Purworejo, Dyah Sugesti Weningtyas, menambahkan bahwa komunitas ini bermula dari pasien kanker yang membentuk kelompok Embun Peduli Kanker.
"Kami ingin memberikan manfaat yang lebih besar lagi, jadi kami bentuk komunitas ini agar dapat menjangkau seluruh masyarakat Purworejo, bukan hanya pasien Embun Surga," katanya.
Dyah juga menyampaikan bahwa komunitas ini terbuka bagi semua elemen yang peduli terhadap kanker, tidak terbatas pada pasien dan penyintas.
"Siapapun yang peduli dan ingin bergabung atau terlibat bisa menjadi anggota komunitas. Harapannya, komunitas ini bisa menjadi wadah untuk berkarya, berbagi, serta saling menguatkan satu sama lain," pungkasnya.