peresmian "ketileng marketplace" Desa Kesawen |
Sabto Raharjo, selaku Sekretaris Desa Kesawen, menyampaikan perjalanan panjang pembangunan Ketileng Marketplace. "Sebelum menjadi seperti sekarang, lokasi ini adalah sawah milik desa. Proses pembangunan dimulai secara bertahap, namun terhenti selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Pada tahun 2024, pembangunan dilanjutkan dengan penuh semangat, mengandalkan total anggaran sebesar 800 juta rupiah," jelas Sabto Raharjo.
Ia menambahkan bahwa kompleks pasar ini memiliki 12 los kios, dengan satu los di antaranya digunakan sebagai sekretariat BUMDes. "Ketileng Marketplace beralamatkan di Jalan Kesawen, Pituruh, lokasi yang strategis untuk mendukung aktivitas ekonomi warga. Kami berharap keberadaannya tidak hanya memberikan peluang usaha bagi masyarakat, tetapi juga menjadi roda penggerak ekonomi lokal yang berdampak luas," tambahnya.
serahterimakan kepada BUMDes Sumber Rejeki |
Sabto Raharjo juga mengungkapkan manfaat jangka panjang yang diharapkan dari pasar ini. "Dengan adanya Ketileng Marketplace, kami optimis dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan penghasilan warga, dan memperkuat perekonomian desa secara berkelanjutan. Selain itu, kami ingin pasar ini menjadi pusat aktivitas perdagangan yang mempertemukan berbagai potensi ekonomi, baik dari warga lokal maupun luar desa," katanya.
Ia turut menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan pasar ini. "Kerjasama dan dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah desa, masyarakat, hingga Forkopimca Pituruh, adalah kunci keberhasilan proyek ini. Kami berharap semua pihak terus mendukung pengembangan Ketileng Marketplace ke depan," tuturnya.
Setelah acara peresmian, masyarakat Desa Kesawen disuguhkan hiburan seni tradisional kuda kepang "Turonggo Wijoyo Kusumo", yang tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga menghidupkan nilai-nilai budaya lokal.