Notification

×

Iklan


Penyaluran Pupuk Bersubsidi 2025 di Purworejo Dimulai, 5 Distributor dan 73 KPL Siap Layani Petani

Kamis, 02 Januari 2025 | 10:32 WIB Last Updated 2025-01-02T03:33:02Z

Foto bersama penyaluran pupuk bersubsidi
Purworejo, (pituruhnews.com) – Sebanyak lima distributor dan 73 Kios Pupuk Lengkap (KPL) di Kabupaten Purworejo siap menyalurkan pupuk bersubsidi untuk tahun 2025. Pada Senin, 30 Desember 2024, di Gedung Arahiwang, dilaksanakan kegiatan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2024 sekaligus penandatanganan perjanjian jual beli oleh 73 KPL sebagai lisensi awal penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Purworejo. Acara ini dihadiri oleh PT Pupuk Indonesia, distributor, KPL, DKPP, DINKUMKP, 16 koordinator BPP, KP3, kepolisian, dan kejaksaan.

Dalam acara tersebut, Kepala DKPP Purworejo, Hadi Sadsila, menyampaikan capaian alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024. Urea dari alokasi 13.468 ton telah terserap 11.860 ton (88%), sedangkan NPK dari alokasi 12.780 ton terserap 12.641 ton (99%). Untuk tahun 2025, Purworejo mendapatkan alokasi 13.450 ton urea, 12.000 ton NPK Phonska, 76 ton POG, dan 8 ton pupuk NPK formula khusus. Meski alokasi menurun, Hadi memastikan tambahan alokasi dapat dilakukan jika kebutuhan meningkat.

Penyerahan bantuan alat kerja kantor

Tim Pembina Pupuk Bersubsidi Jawa Tengah, Yuni, menyatakan bahwa pupuk bersubsidi 2025 sudah dapat ditebus oleh petani mulai 1 Januari 2025 di KPL masing-masing. Selain itu, pembaruan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) akan dilakukan setiap empat bulan, memberi kesempatan petani menyesuaikan luas lahan pertanian di BPP kecamatan.


Sementara itu, Bagus Kurniawan dari PT Pupuk Indonesia menegaskan bahwa stok pupuk di distributor dan KPL telah siap. Ia mengingatkan pentingnya tertib administrasi dalam penyaluran untuk mendukung target swasembada pangan.

Sambutan perwakilan dari PT Pupuk Indonesia

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Pj Sekda Ahmad Kurniawan Kadir, Bupati Purworejo menyampaikan apresiasi atas penyaluran pupuk bersubsidi yang berjalan baik. Bupati juga berharap alokasi pupuk NPK dapat ditingkatkan menjadi 14.000 ton guna memenuhi kebutuhan musim tanam pertama (MT1). Penghargaan diberikan kepada BPP Ngombol, Pituruh, dan Butuh sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka, dengan harapan dapat menjadi motivasi bagi BPP lainnya untuk lebih maksimal melayani petani.


Acara ini menjadi awal dari upaya bersama dalam mendukung kebutuhan pupuk petani Purworejo demi tercapainya swasembada pangan secara cepat dan berkelanjutan.

×
Berita Terbaru Update