Acara yang berlangsung di warung Sate "Ahmad Keri" Winong, Kemiri yang menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Fauzi Ahmad Noor dari Vital Strategies MTCC UNIMMA, Kepala Dinas Kesehatan Purworejo Sudarmi, Kepala Satpol PP dan Damkar Budi Wibowo, serta Kepala Dinas KUKMP Purworejo. Turut hadir pula awak media dan komunitas anti-asap seperti Semapur.
Dalam diskusi tersebut, Fauzi menegaskan pentingnya kolaborasi antar elemen masyarakat dan pemerintah untuk mengoptimalkan implementasi KTR.
“Kunci membangun kebersamaan adalah Satgas harus sering bertemu dan berdiskusi sehingga bisa menjadi budaya. Contoh yang berhasil ada di Kulon Progo, DIY. Di sana, implementasi KTR sudah cukup membudaya,” ujarnya.
Fauzi juga menyampaikan hasil survei MTCC pada Agustus 2024 terkait implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang KTR di Purworejo. Survei yang dilakukan di tiga kecamatan, yaitu Kemiri, Kutoarjo, dan Purworejo, menunjukkan bahwa beberapa fasilitas kesehatan dan sarana pendidikan belum sepenuhnya mendukung penerapan KTR.
“Kami ingin agar Purworejo menjadi role model di Jawa Tengah dalam implementasi KTR, sehingga bisa menginspirasi daerah lain,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa Kabupaten Purworejo memiliki potensi besar karena menjadi salah satu penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Sesuai peraturan menteri keuangan, 10 persen dari dana cukai tembakau dapat dimanfaatkan untuk mendukung program KTR.
Kepala Dinas Kesehatan Purworejo, Sudarmi, mengakui bahwa Purworejo masih tertinggal dibandingkan Kulon Progo dalam implementasi KTR. Namun, ia optimistis bahwa dengan kerja keras, Purworejo bisa mengejar ketertinggalan.
“Kita tidak melarang orang untuk merokok, silakan saja. Hanya saja, kami ingin menata agar aktivitas merokok tidak dilakukan di sembarang tempat,” jelasnya.
Sudarmi juga menegaskan bahwa Satgas KTR Purworejo harus terus bergerak sesuai dengan pedoman Perda dan Peraturan Bupati (Perbup).
“Maret mendatang, insyaAllah Perbup-nya sudah jadi. Ini akan menjadi langkah penting dalam mendukung implementasi KTR di Purworejo,” pungkasnya.