Notification

×

Iklan


Mengenal Desa Krandegan: Desa Mandiri yang Menjadi Inspirasi Nasional, Akan di Kunjungi Menteri Desa

Sabtu, 11 Januari 2025 | 21:36 WIB Last Updated 2025-01-11T14:37:12Z

Persiapan lokasi yang akan dikunjungi menteri desa
PURWOREJO, (pituruhnews.com)Desa Krandegan di Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah mencatatkan sejarah sebagai desa mandiri pertama di kabupaten ini. Berkat kepemimpinan Dwinanto sejak 2013, desa yang terletak sekitar 12 kilometer dari pusat kota Purworejo ini kini menjadi inspirasi nasional. Banyak desa lain datang untuk belajar dari keberhasilannya, sementara Dwinanto kerap diundang menjadi pembicara tentang pengelolaan desa.


Transformasi besar-besaran terjadi di Desa Krandegan melalui berbagai inovasi dan kolaborasi. Desa ini akan menjadi tuan rumah peringatan Hari Desa Nasional pada 18 Januari 2025, yang dihadiri oleh Presiden PKS, Menteri Desa, anggota DPR RI, dan Bupati Purworejo. Salah satu agenda utamanya adalah kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang menjadi tonggak transformasi irigasi di desa tersebut.


Berawal dari masalah irigasi yang mahal dan tidak efisien, Dwinanto memanfaatkan dana CSR untuk membangun pompa diesel. Namun, biaya operasional yang tinggi mendorongnya beralih ke energi terbarukan pada 2021. Dengan 57 panel surya menghasilkan listrik 18.010 watt, dua pompa tenaga surya mampu mengairi 70 hektare sawah, mengurangi biaya irigasi dan meningkatkan kesejahteraan petani.


Selain sektor pertanian, Desa Krandegan juga unggul dalam pengelolaan ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Berbeda dari kebanyakan BUMDes, Krandegan fokus pada usaha yang tidak bersaing dengan warga, seperti penjualan aplikasi digital, penyewaan homestay, dan sewa gedung pertemuan. Dalam dua tahun, BUMDes ini meraih omzet lebih dari Rp1 miliar dan menyumbang PAD sebesar Rp100 juta.


Kunci keberhasilan desa ini adalah gotong royong dan solidaritas masyarakat. Dengan irigasi gratis dari panel surya, warga diajak menyisihkan hasil panen untuk mendukung berbagai program sosial, seperti dapur umum untuk keluarga miskin, makanan gratis, dan pembagian baju baru saat Lebaran.


Desa Krandegan juga memanfaatkan teknologi digital untuk masa depan. Kolaborasi dengan perguruan tinggi melalui program Kampus Merdeka membantu menyusun masterplan pembangunan. Teknologi lain seperti aplikasi pasar jasa dan Early Warning System (EWS) banjir menunjukkan desa ini tidak hanya mandiri secara ekonomi tetapi juga adaptif terhadap bencana.


Dengan inovasi di berbagai bidang, Desa Krandegan kini menjadi rujukan bagi banyak desa lain di Indonesia. “Kemandirian desa tidak hanya soal anggaran, tetapi melibatkan masyarakat, memanfaatkan potensi lokal, dan menjalin kolaborasi yang saling menguntungkan,” ujar Dwinanto. Desa Krandegan membuktikan bahwa kreativitas, inovasi, dan gotong royong adalah kunci menuju desa yang mandiri dan inspiratif.

×
Berita Terbaru Update