|
foto pengunjung curug kaputren kaligintung/ foto instagram @iinyuni03 |
PITURUH, (pituruhnews.com) - Curug Kaputren, salah satu air terjun yang berada di Desa Kaligintung, kini menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi setelah viral di media sosial. Terletak di Dukuh Kedung Kembang RT 02 RW 01, curug ini sebelumnya hanya dikenal sebagai air terjun biasa oleh masyarakat sekitar.
Namun, popularitasnya meningkat pesat setelah seorang warga mengekspos keindahan Curug Kaputren melalui salah satu platform media sosial. Postingan tersebut berhasil masuk ke halaman "For You Page" (FYP), sehingga menarik perhatian banyak pengguna dan akhirnya mendatangkan banyak pengunjung.
Beberapa minggu ini, lonjakan jumlah pengunjung di Curug Kaputren membawa kekhawatiran dari warga setempat, terutama karena lokasi curug yang cukup jauh dari pemukiman, medan yang curam, serta minimnya fasilitas pengaman seperti pagar tebing.
|
view curug kaputren/tiktok @basjoy1
|
Sekretaris Desa Kaligintung, Paidin, mengingatkan para pengunjung untuk berhati-hati saat berada di lokasi. "Kami menghimbau para pengunjung agar selalu waspada. Lokasi curug ini cukup berbahaya karena medannya curam dan jauh dari pemukiman. Untuk saat ini, fasilitas pengaman seperti pagar tebing juga belum tersedia," ujar Paidin.
Usai viral, pemerintah desa merespons masukan dari masyarakat setempat dengan memasang papan imbauan serta larangan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung terkait risiko yang ada, mengingat Curug Kaputren saat ini belum memiliki penjaga resmi.
"Pemerintah Desa Kaligintung berharap para pengunjung mematuhi aturan yang telah dibuat demi keselamatan bersama. Selain itu, wisatawan diharapkan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan." imbuhnya.
|
larangan dan himbauan dari desa Kaligintung / foto instagram @curug_kaputren_oficial |
"Dengan langkah-langkah ini, warga dan pemerintah desa berharap Curug Kaputren dapat terus menjadi tempat wisata yang aman dan nyaman bagi semua. Ke depan, pemerintah desa berencana untuk mengembangkan fasilitas di lokasi ini agar pengalaman berwisata menjadi lebih baik." tambah Paidin.
Ke depan, pemerintah desa berencana untuk mengembangkan fasilitas di lokasi ini agar pengalaman berwisata menjadi lebih baik. Langkah selanjutnya, Paidin menambahkan, sebenarnya terkait curug ini identik dengan pancuran atau air terjun, namun ketika kemarau kering.
|
View curug kaputren via drone / foto @nggar.lang |
"Melalui pihak desa sebelumnya pernah ada survei dari dinas terkait potensi curug ini, yang mana setiap kemarau curug ini kering. Dengan mengambil langkah supaya dapat bantuan agar air terus mengalir, mengambil air sejauh 6 km untuk tetap ada, dan pernah dapat bantuan dari dinas pariwisata pada tahun 2013 untuk membuka akses ini. Mohon doa dan kerja sama beberapa pihak yang bisa mengelola potensi curug agar menghidupkan curug," tandasnya.