Kemiri, (pituruhnews.com) – Minggu, 15/12/2024, sekitar pukul 17.30 WIB, tanggul Sungai Lamat di Dusun Krajan RT 02/RW 03, Desa Kemiri Kidul, Kecamatan Kemiri, jebol akibat tingginya debit air. Jebolnya tanggul sepanjang ± 5 meter dan ambrolnya parapet sepanjang ± 25 meter mengakibatkan luapan air yang merendam rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
Kronologi Kejadian
Tanggul tidak mampu menahan debit air yang terus meningkat akibat curah hujan tinggi. Akibatnya, air meluap hingga merendam permukiman. Berdasarkan data sementara, terdapat 17 rumah warga terdampak, dengan total 57 jiwa. Berikut data warga yang terdampak:
- Sri Supamiyati – 1 KK, 1 jiwa
- Rahayuningsih – 1 KK, 4 jiwa
- San Sunarto – 2 KK, 5 jiwa
- Sumpeno – 1 KK, 5 jiwa
- Mardi Saring – 2 KK, 4 jiwa
- Nur Hadi – 1 KK, 2 jiwa
- Warisno – 1 KK, 2 jiwa
- Rohman – 2 KK, 5 jiwa
- Sukarno – 2 KK, 5 jiwa
- Birat – 1 KK, 1 jiwa
- Sunanto – 1 KK, 3 jiwa
- Haryati – 1 KK, 2 jiwa
- Teguh – 1 KK, 3 jiwa
- Warisdi – 1 KK, 3 jiwa
- Wakirah – 2 KK, 3 jiwa
- Tumiran – 1 KK, 3 jiwa
- Samsudin – 1 KK, 2 jiwa
Kondisi Terakhir
Hingga pukul 18.56 WIB, kondisi air dilaporkan telah surut. Tidak ada lagi genangan di jalan raya maupun pemukiman warga, seiring dengan meredanya hujan. Namun, dampak kerusakan akibat jebolnya tanggul di dekat Masjid Baiturrohman masih dalam pendataan lebih lanjut.
Tindak Lanjut
Tim gabungan dari BPBD, perangkat desa, Polsek Kemiri, Koramil, dan BBWSO telah melakukan koordinasi untuk menangani dampak kejadian ini. Langkah prioritas meliputi:
- Penanganan sementara tanggul yang jebol.
- Evakuasi dan bantuan kepada warga terdampak.
- Perencanaan perbaikan tanggul untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dede Yeni Iswantini, Plt Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, menyampaikan, “Kami terus berupaya melakukan mitigasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga serta pemulihan pascabencana.”
Masyarakat diimbau tetap waspada mengingat potensi hujan lebat masih tinggi. Pemerintah Desa Kemiri Kidul juga membuka posko darurat untuk memudahkan pendataan dan distribusi bantuan.