Sukamto Hadi, Wakil Kepala Desa Kerep, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Karang Taruna dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap pemuda desa menjadi prioritas dalam membangun kemajuan desa yang berkelanjutan.
"Kegiatan ini sangat positif untuk mempersiapkan pemuda Desa Kerep menghadapi tantangan era digital. Saya berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memupuk semangat wirausaha. Dengan keterampilan sablon kaos, para pemuda bisa memulai usaha kreatif, dan dengan pelatihan multimedia, mereka dapat memanfaatkan media sosial untuk promosi yang lebih luas," ujarnya.
Sukamto menambahkan bahwa desa siap memberikan dukungan berkelanjutan kepada Karang Taruna untuk mengembangkan potensi pemuda.
"Kami dari pemerintah desa akan terus mendukung Karang Taruna dalam menginisiasi kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Kami juga berencana memfasilitasi akses pendanaan dan pelatihan lanjutan agar pemuda desa dapat menciptakan usaha yang inovatif dan berdaya saing tinggi," tambah Sukamto.
Dimas, Ketua Karang Taruna "AKUR", mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk membekali pemuda dengan keterampilan yang relevan di era digital.
"Kami melihat potensi besar di kalangan pemuda Desa Kerep, dan pelatihan ini adalah bentuk konkret dari upaya kami untuk menggali dan mengasah potensi tersebut. Dengan keterampilan sablon kaos, kami berharap mereka dapat memulai usaha kecil yang berbasis kreativitas. Di sisi lain, pelatihan multimedia bertujuan agar mereka mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif," jelas Dimas.
Dimas juga menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi awal dari perubahan positif di lingkungan pemuda desa.
"Saya berharap para peserta bisa mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan ini. Lebih dari itu, kami ingin mereka berani mengambil langkah nyata untuk memulai usaha, bekerja sama dengan anggota Karang Taruna lainnya, dan menciptakan ekosistem kreatif yang mendukung kemajuan desa. Ke depannya, kami juga akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan serupa dengan tema berbeda untuk memperkaya kemampuan pemuda," ujarnya dengan optimis.
Ahmad Lutfi Khakim, narasumber dalam pelatihan multimedia, memaparkan pentingnya keterampilan digital dalam mendukung usaha kreatif. Ia memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta mengenai teknik editing video dengan aplikasi CapCut.
"Konten visual, khususnya video, adalah media paling efektif dalam pemasaran saat ini. Melalui pelatihan ini, saya ingin peserta memahami bagaimana menciptakan konten video yang menarik dan profesional, meskipun dengan alat sederhana. Hal ini penting untuk memperluas jangkauan promosi usaha mereka," ujar Ahmad Lutfi.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan algoritma media sosial untuk mendukung pemasaran.
"Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Facebook bukan hanya tempat untuk hiburan. Dengan strategi yang tepat, platform ini dapat menjadi alat pemasaran yang luar biasa. Saya juga membekali peserta dengan tips agar konten mereka mendapatkan engagement yang tinggi dan mampu menarik minat konsumen," tambahnya.
Lutfi berharap pelatihan ini memberikan semangat baru bagi pemuda untuk terus belajar dan berinovasi.
"Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru. Kesuksesan tidak datang secara instan, tetapi dengan konsistensi dan keberanian untuk memulai, kalian bisa mencapainya. Saya yakin pemuda Desa Kerep mampu menjadi agen perubahan dengan kreativitas dan keterampilan yang mereka miliki," tutupnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal bagi pemuda Desa Kerep untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi desa berbasis kreativitas dan digitalisasi.