Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, S.Sos, menyampaikan rasa bangga terhadap prestasi tersebut. “Saya hadir dan menyaksikan langsung penampilan luar biasa dari seniman Purworejo. Mereka layak menyandang predikat terbaik. Terima kasih atas dedikasinya melestarikan tradisi dan mengharumkan nama Kabupaten Purworejo,” ujarnya.
Ajang Duta Seni Award memberikan penghargaan kepada duta seni dari kabupaten/kota yang tampil di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta. Pada Minggu, 24 November 2024, Kabupaten Purworejo menampilkan "Jaran Bolong", sebuah karya baru yang merupakan kolaborasi seniman Incling dan Kuda Kepang se-Kabupaten Purworejo. Tahun ini, "Jaran Bolong" berhasil mempertahankan prestasi setelah tahun sebelumnya tim Dolalak Purworejo juga meraih gelar Penyaji Terbaik pada 2023.
Setelah menerima penghargaan berupa trofi, piagam, dan uang pembinaan senilai Rp10.000.000 (dipotong pajak), Kepala Bidang Kebudayaan, Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos., M.M., mengungkapkan keharuannya. “Kami sangat berterima kasih kepada semua seniman yang terlibat, mulai dari tim tari, musik, dekorasi, hingga pameran. Bidang Kebudayaan akan terus berupaya menjaga dan menghidupkan tradisi. Penghargaan ini untuk semua seniman tradisi Purworejo,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Tari Jaran Bolong sendiri merupakan karya baru yang dilaunching pada 23 Agustus 2024. Pertunjukan ini dikemas dalam durasi dua jam dan mengkolaborasikan seluruh jenis seni Kuda Kepang yang ada di Kabupaten Purworejo.
Purnomo, yang kembali ditunjuk sebagai sutradara untuk tahun kedua, mengungkapkan kebahagiaannya. “Ditunjuk dua tahun berturut-turut dengan hasil yang memuaskan membuat saya semakin yakin bahwa tradisi tidak akan pernah mati,” katanya sembari mengangkat trofi Penyaji Terbaik.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Purworejo terus berkomitmen melestarikan budaya lokal dan memperkenalkannya ke tingkat yang lebih luas.