Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan bahwa operasi ini melibatkan 211 personel. Mereka akan disebar di berbagai titik strategis, termasuk gereja dan pusat keramaian, guna memastikan kelancaran ibadah Natal serta perayaan Tahun Baru. Operasi ini juga menggambarkan sinergi yang kuat antara kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah untuk menjaga keamanan wilayah.
Untuk mendukung kelancaran pengamanan, Polres Purworejo mendirikan satu Pos Terpadu di Desa Geparang yang akan menjadi pusat koordinasi operasi. Selain itu, dua Pos Pengamanan (Pos Pam) telah didirikan di Gereja Santa Perawan Maria Purworejo dan Gereja Santo Yohanes Rasul Kutoarjo. Dua Pos Pelayanan (Pos Yan) juga dioperasikan di Stasiun Kutoarjo dan Terminal Purworejo untuk melayani masyarakat yang menggunakan transportasi umum selama masa liburan.
Kapolres menekankan bahwa keamanan tempat ibadah menjadi prioritas utama dalam pengamanan Nataru. Setiap lokasi ibadah harus disterilisasi dan dilakukan deteksi dini guna mencegah kemungkinan aksi teror. Langkah-langkah preventif seperti ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah maupun aktivitas perayaan.
Operasi "Lilin Candi" 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Fokus utama pengamanan mencakup jalur-jalur utama, tempat ibadah, dan pusat keramaian yang diperkirakan akan ramai dikunjungi masyarakat selama periode tersebut.
Dengan sinergi antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait, Polres Purworejo optimis dapat memberikan pengamanan maksimal. Masyarakat diharapkan dapat merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan aman dan nyaman.