Pada kesempatan itu Pj Sekda mengecek langsung logistik pemilu di antaranya, surat suara, kotak suara dan bilik suara. Selain itu juga melakukan koordinasi di tingkat kecamatan terkait kerawanan pilkada, mulai dari kebencanaan sampai kondisi keamanan dan trantibum.
Pj Sekda mengungkapkan, monitoring ini bertujuan untuk mengecek kesiapan secara keseluruhan dalam menghadapi pilkada serentak. Dipilihnya gudang logistik KPU Purworejo, untuk mengetahui persiapan secara logistik. Sedang untuk ketiga kecamatan dipilih karena masuk rawan bencana alam dan gejolak sosial.
"Gudang KPU menjadi kunjungan pertama terkait kesiapan logistik, sedang tiga kecamatan itu rawan bencana alam dan mungkin gejolak sosial. Kegiatan ini untuk memetakan dan mengantisipasi kemungkinan pilkada serentak tidak berjalan lancar," ujarnya.
Sampai di gudang KPU Purworejo Pj Sekda berkoordinasi langsung dengan Sekretaris KPU Purworejo Rr Sri Rahayu. Komunikasi dua arah ini membahas kesiapan logistik Pilkada Serentak 2024. Mulai dari keamanan tempat gudang penyimpanan dari air hujan, kertas suara yang dilipat serta pendistribusian ke TPS.
"Bagaimana kesiapan logistiknya, bagaimana dengan gudang penyimpanannya, apakah aman dari hujan. Terus pendistribusian logistik ini dimulai dari tanggal berapa?," tanyanya.
Sekretaris KPU Purworejo menjelaskan bahwa sudah tersedia lokasi gudang KPU Kabupaten Purworejo yang cukup memadai. Kondisi saat ini di gudang masih proses checking dan packing logistik.
"Saat ini sedang proses memasukan surat suara ke kotak suara, untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng serta Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2024, yang dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 17-20 November 2024," jelasnya.
Selanjutnya tanggal 22 November akan dilakukan pengiriman logistik di luar kotak suara ke 16 PPK se-Kabupaten Purworejo.
"Kemudian untuk logistik di dalam kotak suara akan didistribusikan dari Gudang ke PPK se-Kabupaten Purworejo pada tanggal 23 dan 24 November 2024," pungkasnya.
