Bantuan ini dimanfaatkan untuk pembelian sejumlah kebutuhan grup kesenian, termasuk satu set alat rebana, dua set alat hadroh, dua speaker aktif, seragam grup rebana dan hadroh, serta dua lemari kaca untuk penyimpanan alat musik. Selain itu, bantuan juga dialokasikan untuk mendukung kegiatan pengajian bagi tiga kelompok yang terdiri dari remaja, dan anak-anak.
Sri Hartati, Ketua Grup Rebana dan Hadroh "Assakinah", mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Kemensos RI atas perhatian dan dukungannya terhadap pelestarian seni kearifan lokal. Bantuan ini tidak hanya meningkatkan kualitas penampilan grup kami, tetapi juga mempererat semangat kebersamaan dalam berlatih dan berkegiatan,” ujarnya.
Dengan diterimanya bantuan ini, Grup "Assakinah" memiliki harapan besar untuk semakin mengembangkan potensi seni hadroh dan rebana di Desa Ngandagan. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pertunjukan, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antarwarga dan menciptakan wadah kreatif yang positif bagi generasi muda. “Kami berharap grup ini dapat menjadi kebanggaan desa dan terus eksis dalam melestarikan budaya Islam melalui seni musik yang bernilai dakwah,” tambah Sri Hartati.
Latihan rutin grup rebana dan hadroh "Assakinah" biasanya dilakukan di rumah Bapak Waris Sutopo. Dengan adanya tambahan peralatan dan fasilitas, grup ini diharapkan mampu tampil lebih percaya diri dalam berbagai kesempatan, termasuk di acara-acara keagamaan dan budaya di tingkat desa maupun kabupaten.
Acara ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Ngandagan untuk terus mendorong generasi muda mencintai seni dan budaya lokal. Hal ini sebagai wujud nyata melestarikan warisan leluhur di tengah arus modernisasi sekaligus memperkokoh identitas budaya masyarakat.
Kontributor : Bagus Burham/Galih
.png)
