Dalam sambutannya, Bupati Purworejo menegaskan bahwa kebhinekaan adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama. “Dalam keberagaman, kita harus mengedepankan prinsip gotong-royong, musyawarah, dan saling menghormati,” ucapnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat terdampak yang telah menunjukkan kesabaran dan partisipasi aktif selama proses pembangunan Bendungan Bener.
Bupati menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk terus mendampingi, mendengar, dan memberikan solusi terbaik bagi masyarakat. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Setelah pesta demokrasi usai, mari kita kembali bersatu dan bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun Purworejo tercinta,” imbuhnya.
Kepala Bakesbangpol, Agus Widiyanto, SIP, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merajut kebhinekaan sebagai upaya menjaga dan merawat keberagaman Indonesia agar tetap harmonis dan damai. “Kebhinekaan yang dirawat dengan baik dapat menjadi potensi energi bangsa, yang kemudian diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat yang lebih sejahtera, berkeadilan, guyub rukun, dan aman damai,” jelasnya.
Sarasehan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat terdampak pembangunan Bendungan Bener. Selain mendengarkan keluhan masyarakat, kegiatan ini juga menggarisbawahi pentingnya menjaga persatuan dan keberagaman dalam membangun daerah yang lebih baik.