Secara simbolis, hibah alat kesenian diserahkan oleh Pj Sekda Purworejo, Achmad Kurniawan Kadir. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa hibah ini tidak sekadar bantuan materi, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap pelestarian seni dan budaya.
“Hibah alat kesenian tidak hanya dianggap sebagai sumbangan materi, tetapi juga sebagai wujud nyata dari kepedulian terhadap seni dan budaya. Penyerahan hibah ini diharapkan dapat menginspirasi semangat kreativitas dan inovasi dalam berkarya,” ungkap Kadir.
Dana Aspirasi untuk Pelaku Seni
Untuk Kecamatan Pituruh, hibah alat kesenian diperoleh melalui dana aspirasi Luhur Tri Endro Sadewo, anggota DPRD Kabupaten Purworejo, yang diajukan pada tahun 2023 untuk anggaran tahun 2024. Hibah ini diwujudkan sesuai dengan tugas DPRD dalam legislasi, penganggaran (budgeting), dan pengawasan.
“Bantuan ini diberikan kepada pelaku seni, baik tradisional maupun modern, termasuk kelompok seni karang taruna. Harapannya, kegiatan seni ini dapat melestarikan budaya serta menjauhkan generasi muda dari pengaruh negatif seperti judi dan narkoba,” ujar Luhur Tri Endro Sadewo kepada tim Pituruh News, Jum'at, 06/11/2024.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa desa di Kecamatan Pituruh yang menerima bantuan ini antara lain: Kaligintung, Pamriyan, Wonosido, Prapaglor, Prapagkidul, Kalikotes, Kesawen, Pituruh, Kembangkuning, Keburusan, Girigondo, Karanganyar, Ngampel, dan Kaliglagah.
Sevin, perwakilan dari grup kesenian Kecamatan Pituruh, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Luhur Tri Endro Sadewo atas hibah alat kesenian ini.
“Semoga dengan adanya bantuan ini, grup kami diberikan kesuksesan dan kelancaran dalam menggunakan alat ini. Saya ucapkan sekali lagi terima kasih kepada Mas Endro yang sudah memperjuangkan dana aspirasi untuk kebutuhan warga masyarakat Kecamatan Pituruh dan sekitarnya,” ucapnya.
Ribuan Alat Kesenian untuk Pelestarian Budaya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, menjelaskan bahwa total alat kesenian yang dihibahkan berjumlah 6.696 unit dengan nilai anggaran Rp 4.012.550.670. Alat-alat tersebut meliputi rebana, angklung, gamelan, mikrofon, pengeras suara, hingga gamelan lengkap.
“Setiap grup kesenian menerima jumlah alat yang berbeda sesuai kebutuhan dan pengajuan masing-masing kelompok seni. Program hibah alat kesenian ini adalah agenda rutin setiap tahun yang berasal dari dana pokok pikiran dewan (Pokir),” ungkap Wasit Diono.
Pada tahun 2024 ini, sebanyak 269 grup kesenian dari seluruh kecamatan di Kabupaten Purworejo menerima bantuan alat kesenian. Jenis kesenian yang mendapat perhatian meliputi hadroh, jaran kepang, topeng ireng, hingga dolalak. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan seni budaya Kabupaten Purworejo semakin berkembang dan mampu menginspirasi generasi muda untuk melestarikan warisan budaya lokal.