Menteri Sosial dalam sambutannya menekankan pentingnya mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan. Dengan tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu," peringatan tahun ini mengandung pesan yang mendalam: perjuangan pahlawan tidak hanya dalam peperangan, tetapi juga dalam perjuangan sehari-hari melawan berbagai bentuk tantangan. "Mereka adalah para mujahid pemberani yang dengan rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan negeri ini, dan kini kita mewarisi semangat itu untuk diwujudkan dalam tindakan nyata demi kemajuan bangsa," ucap Mensos dalam sambutan yang dibacakan.
Usai upacara resmi di halaman Kantor Bupati, prosesi dilanjutkan dengan upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Projo Handoko Loyo. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dandim 0708 Letkol Infanteri Imam Purwoko, SE, MHI, memimpin jalannya ziarah dengan penuh kehormatan. Para peserta yang terdiri dari Forkopimda, anggota TNI, Polri, veteran, dan elemen masyarakat turut serta dalam prosesi ini.
Tabur bunga sebagai simbol penghormatan menjadi puncak acara yang diiringi keheningan mendalam, mengingatkan semua yang hadir akan pengorbanan para pahlawan. Pjs Bupati bersama para pejabat Forkopimda perlahan menaburkan bunga di makam para pahlawan, satu per satu, seolah berbicara dalam sunyi bahwa perjuangan mereka tidak akan pernah dilupakan. Tetes embun dan aroma bunga segar yang menyelimuti makam menciptakan suasana penuh refleksi.
Dalam sambutannya, Mensos menekankan bahwa bentuk kepahlawanan saat ini berbeda dengan masa perjuangan fisik. Dahulu, para pahlawan bertempur melawan penjajahan untuk meraih kemerdekaan, namun kini tugas generasi penerus adalah melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. "Kita membutuhkan inovasi, jiwa sosial, dan solidaritas yang kuat dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks," ujar Mensos dalam pesannya.
Perjuangan para pahlawan yang telah gugur tetap menjadi api semangat bagi bangsa Indonesia. Mereka mengajarkan bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari usaha tanpa henti untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Upacara ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi pengingat bagi setiap warga negara bahwa cinta tanah air diwujudkan dengan kontribusi nyata dan pengabdian tulus.
Prosesi tabur bunga di TMP Projo Handoko Loyo ditutup dengan suasana haru dan khidmat, saat matahari mulai menembus awan mendung, seolah turut memberi penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi tanah air. Semua yang hadir pulang membawa pesan mendalam bahwa mereka tidak hanya hadir untuk mengenang, tetapi juga siap mewarisi semangat para pahlawan dan menjadikannya inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.