Dalam perdebatan, Dion Agasi Setiabudi menyebut bahwa berdasarkan daftar absensi DPRD periode 2019-2024, Yophi Prabowo—yang saat itu menjabat sebagai pimpinan DPRD—tercatat paling jarang hadir dalam rapat-rapat kebijakan anggaran. "Saya tidak menyerang personal atau pribadi, tapi mengkritik terkait kinerja. Kehadiran dalam rapat itu persoalan kinerja yang masuk dalam ranah publik, karena sebagai pimpinan DPRD yang digaji dengan uang rakyat, wajib mengikuti rapat-rapat kebijakan yang penting bagi kepentingan rakyat," ujar Dion. Ia menambahkan bahwa ketidakhadiran yang terlalu sering dengan alasan sakit selama dua periode menjabat adalah hal yang perlu diperhatikan oleh publik.
Menanggapi hal tersebut, Yophi Prabowo, calon Bupati nomor urut 01, membenarkan bahwa dirinya memang sering izin karena sakit, tetapi ia menegaskan bahwa hal itu sesuai prosedur. "Memang betul kami (saya, Yophi) izin karena sakit," ujar Yophi. Namun, Yophi juga menambahkan bahwa Dion pun pernah melanggar aturan dengan melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Dion juga pernah melanggar; beliau pernah pergi ke luar negeri tanpa izin dari Kemendagri, dan itu nyata serta bisa diusut oleh semua pihak," tegas Yophi Prabowo.
Dalam perdebatan, calon Wakil Bupati nomor urut 01, Lukman Hakim, menyatakan bahwa pengalaman dan kekurangan di masa lalu seharusnya tidak menjadi penghambat untuk maju. “Kita belum menjadi kepala daerah; yang kemarin bukanlah suatu ukuran. Pilkada ini menjadi semangat kita, dan kami berjanji akan memperbaiki kekurangan serta bertanggung jawab untuk kemakmuran masyarakat,” ujar Lukman. Ia menyampaikan keyakinan bahwa pasangan Yophi-Lukman mampu membawa perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Purworejo.
Sebagai hak jawab, Dion menambahkan bahwa perjalanannya ke luar negeri dilakukan atas biaya pribadi, bukan dana dinas, dan bahwa ia tetap menilai pentingnya disiplin kehadiran bagi seorang pimpinan dewan. “Apalagi rapat-rapat menyangkut perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan rakyat. Jika absen karena izin, masak iya dua periode jadi pimpinan dewan izin sakit terus hampir di setiap rapat,” tandas Dion.
Debat perdana ini memunculkan isu kinerja, khususnya disiplin kehadiran para calon pemimpin, yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat Purworejo dalam menentukan pilihan pada Pilkada tahun ini.