PITURUH, (pituruhnews.com) – Siswa SD Negeri Kembangkuning, Kecamatan Pituruh, turut memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di aula sekolah setempat pada Rabu (2/10/2024). Acara tersebut diisi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Minardi, salah satu guru di SDN Kembangkuning.
Kepala SDN Kembangkuning, Sugiyati, menyampaikan bahwa peringatan ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas nikmat dan rezeki yang diberikan kepada seluruh umat manusia. Selain itu, peringatan ini juga ditujukan untuk menghormati Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri teladan umat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Rangkaian kegiatan kami mulai sejak pagi hari sesuai dengan jadwal pelajaran biasanya," ujar Sugiyati.
Kegiatan ini diisi dengan prosesi peringatan yang dimulai dari pembacaan Asmaul Husna dan Juz Amma, pembacaan Al Barzanji, serta tampilan tari kreasi Islami dari seluruh kelas. Di akhir acara, panitia juga membagikan doorprize bagi siswa yang mampu menjawab pertanyaan seputar materi pengajian.
Lebih lanjut, Sugiyati mengungkapkan bahwa dalam acara tersebut juga digelar kegiatan tukar kado antar siswa, yang berisi makanan ringan. Kegiatan ini menambah keceriaan karena para siswa sangat antusias mendapatkan hadiah dari teman-temannya.
"Hampir seluruh siswa dilibatkan dalam kegiatan ini, mulai dari grup hadroh yang dibawakan oleh siswa hingga penampilan dari setiap kelas," jelas Sugiyati.
Siswa kelas 1 dan 2 menampilkan hafalan surat pendek, sedangkan kelas 3 mempersembahkan Tari Imta Ana Syufak, kelas 4 menampilkan Tari Kun Anta, dan kelas 5 membawakan Tari Anna Yalli Bahebak serta menyanyi duet lagu “Nabi Putra Abdullah”.
Dalam ceramahnya, Minardi mengisahkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 Masehi, bersamaan dengan peristiwa Fatkhul Makkah. Beliau diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun di Gua Hira, dengan Malaikat Jibril sebagai perantara untuk menyampaikan wahyu pertama, yakni Surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
"Beliau juga menerima perintah Shalat 5 waktu pada peristiwa Isra Mi'raj di Sidratul Muntaha," tutur Minardi, yang mengakhiri pengajian dengan lantunan sholawat "Maulaya Sholli".