PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Film "Jemuran" merupakan karya fiksi yang mengisahkan perjalanan Nopal, seorang pengurus keamanan di Pondok Pesantren Al-Iman, dan hubungannya dengan Gembel/Zaky, siswa yang dikenal dengan perilakunya yang urakan. Kami ingin menegaskan bahwa film ini tidak bertujuan untuk mempromosikan perilaku negatif seperti bullying atau pencurian. Setiap adegan disajikan dalam konteks naratif yang menggambarkan konflik serta perkembangan karakter.
Meskipun terdapat elemen ketegangan, fokus utama film ini adalah tema pengertian, perbaikan, dan hubungan antarmanusia. Kami berharap penonton melihat cerita ini sebagai cerminan atas pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam komunitas. Diharapkan film ini dapat menginspirasi diskusi positif tentang perilaku dan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari.
Screening dan Diskusi Film "Jemuran"
Pemutaran film "Jemuran" merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Iman Bulus dengan dukungan dari *Ruang Kerja Creative*. Film berdurasi 50 menit ini adalah produksi keempat dari Al-Iman Bulus, menunjukkan konsistensi dalam berkarya setiap tahunnya. Acara screening berlangsung di Padepokan Mitra Kinasih, Jl. Jenderal Sudirman No.9, Krajan, Pangenjurutengah, Purworejo, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Proses Produksi Film "Jemuran"
Abdillah Bafadhol, sutradara film dari Ponpes Al-Iman Bulus, menjelaskan bahwa proses pra-produksi film ini memakan waktu hampir dua tahun, sedangkan produksi dan editing berlangsung selama tiga bulan. Pemilihan judul "Jemuran" mencerminkan lokasi unik di pesantren yang, meskipun sederhana, menjadi pusat interaksi yang signifikan. “Hari Santri adalah hari rayanya para santri. Kami ingin memperingati hari ini bukan hanya dengan upacara atau lomba, tetapi dengan karya yang relevan,” jelas Abdillah.
Film ini dibintangi oleh para santri Al-Iman, yang mengembangkan bakat akting mereka meski menghadapi tantangan dalam mengatur gerakan dan emosi. Harapannya, masyarakat—khususnya para santri—dapat menikmati film ini dan menangkap pesan-pesan positif serta hikmah yang disampaikan.
Tayang Perdana di YouTube
Film "Jemuran" akan tayang perdana secara eksklusif di kanal YouTube Al-Iman Bulus pada Malam Puncak Peringatan Hari Santri Nasional, Selasa, 22 Oktober 2024.
Eileena Julinda Lyana, sebagai moderator sekaligus dari Ruang Kerja Creative, menyampaikan apresiasi yang besar terhadap film "Jemuran" yang diproduksi oleh Pondok Pesantren Al-Iman Bulus. Menurutnya, film ini merupakan karya yang unik karena tidak hanya memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan pesantren, tetapi juga berhasil mengangkat isu-isu yang dekat dengan kehidupan santri dengan pendekatan yang segar dan kreatif.
“Ruang Kerja Creative sangat mendukung inisiatif ini karena memberi ruang bagi santri untuk mengekspresikan diri mereka dalam bentuk yang positif. Kreativitas dalam film ini menunjukkan bahwa santri tidak hanya berprestasi dalam bidang agama, tetapi juga mampu berkarya di dunia seni dan perfilman,” ujar Eileena.
Ia berharap film "Jemuran" dapat memotivasi pesantren-pesantren lain untuk lebih berani mengeksplorasi kreativitas santri mereka, dan menjadikan karya seni sebagai media yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan kehidupan.