H.M. Tashilul Manasik, Koordinator Relawan Peci Ireng Purworejo, menyatakan bahwa dukungan mereka untuk pasangan Luthfi-Yasin dilandasi oleh pengalaman dan kapasitas keduanya. “Pak Luthfi adalah sosok dengan rekam jejak yang jelas sebagai mantan Kapolda Jawa Tengah, sedangkan Gus Yasin, putra Mbah Maimoen, membawa nilai-nilai pesantren yang kental,” ujarnya. “Keduanya adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) yang tulen, menjadikan mereka pilihan tepat untuk membawa Jawa Tengah menuju kemajuan.”
Deklarasi ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga menjadi ajang diskusi strategis para relawan. Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk merumuskan langkah-langkah pemenangan yang efektif hingga tingkat desa dan kecamatan. Dalam kesempatan tersebut, pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat menjadi salah satu poin utama yang ditekankan.
Koordinator Lapangan Peci Ireng, Gus Abdul Hamid, juga menggarisbawahi bahwa dukungan terhadap pasangan Luthfi-Yasin adalah atas dasar ideologis sebagai sesama kader NU dan santri. “Pak Luthfi yang berlatar belakang PMII dan Gus Yasin sebagai santri tulen, mewakili nilai-nilai yang kami junjung tinggi. Kami ingin santri tidak hanya sebagai penonton tetapi juga subjek dalam politik, memperjuangkan aspirasi bersama,” kata Gus Hamid.
Deklarasi dukungan ini menjadi simbol komitmen relawan Peci Ireng Purworejo untuk terus bergerak, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan bekerja keras untuk mewujudkan visi bersama bagi Jawa Tengah yang lebih baik di bawah kepemimpinan Luthfi-Yasin.