Destinasi Ziarah Ziarah ini akan mengunjungi makam-makam tokoh sentral NU dan pondok pesantren, termasuk:
- KH. Hamim Jazuli (Gus Miek), pendiri Simaan Al Quran dan Mujahadah Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab di Kediri.
- KH. Ahmad Shiddiq, mantan Rais Aam PBNU.
- KH. Yasin, di Makam Tambak Mojo, Kediri.
- KH. Abdul Karim, pendiri dan keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Selain di Kediri, para peserta juga akan berziarah ke Jombang, yaitu ke:
- Makam Hadrotussyaikh KH. Hasyim Asyari dan keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng.
- KH. Abdul Wahab Hasbullah di Pondok Pesantren Tambakberas.
- KH. Bisri Sansuri di Pondok Pesantren Denanyar.
Tujuan Kegiatan Ketua Panitia Ziarah, KH. Hadzik Al Fahmi, yang juga Wakil Katib Syuriyah MWCNU Purworejo, menyampaikan bahwa ziarah ini bertujuan untuk ngalab barokah para kiai dan wali serta menguatkan semangat perjuangan di NU dan NKRI.
“Tahun ini, kami menyediakan 5 armada Bus NuGo yang akan dipimpin oleh beberapa kiai dan habib, termasuk KH. Dawud Masykuri, KH. Farid Sulaiman, KH. R. Chamid Bakri, Habib Abdurrahman Ba'abud, Habib Muhammad Al Atos, KH. Bahaudin Muslim, dan kiai lainnya,” tambahnya, untuk kenyamanan dan kekhusyu’an peserta.
Dukungan untuk Hari Santri 2024 H. Muhammad Haekal, Ketua MWCNU Purworejo, menegaskan bahwa kegiatan dalam rangka Hari Santri di wilayah Kecamatan Purworejo akan diselenggarakan baik oleh MWCNU kecamatan maupun ranting NU di berbagai desa dan kelurahan. "Kami siap mendukung suksesnya kegiatan peringatan Hari Santri 2024 yang akan dilaksanakan oleh PCNU Purworejo," tuturnya.
Pendaftaran Peserta Ziarah Menurut Nurkholis, Koordinator Pendaftaran, pendaftaran peserta ziarah akan ditutup pada Sabtu, 19 Oktober 2024, dengan biaya Rp 300.000 per peserta. “Bagi warga NU dan masyarakat umum yang ingin mendaftar, masih tersedia tempat duduk. Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar, barokah, dan memberikan manfaat kepada peserta,” harapnya.
Kegiatan ziarah ini diharapkan dapat mempererat hubungan spiritual antara warga NU dengan para pendiri NU dan memberikan semangat baru dalam perjuangan membangun bangsa dan negara.
Penulis : H Haekal
