Cing Po Ling, kesenian tradisional yang merupakan warisan budaya dari Desa Kesawen, Pituruh, menjadi sorotan utama dalam pawai tersebut. Para peserta dengan antusias menunjukkan gerakan tari yang energik dan penuh semangat, diiringi dengan musik tradisional yang khas. Penampilan ini menjadi daya tarik tersendiri dan memperkaya kemeriahan peringatan HUT RI di Kecamatan Pituruh.
Camat Pituruh, H. Hartono, yang turut menyaksikan pawai ini, memberikan apresiasi khusus terhadap penampilan kesenian Cing Po Ling. "Saya sangat bangga melihat generasi muda kita melestarikan dan mempromosikan kesenian tradisional seperti Cing Po Ling. Ini adalah bentuk nyata dari upaya kita untuk menjaga warisan budaya daerah sekaligus memperkenalkannya kepada masyarakat luas," ujar Hartono.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus dilakukan sebagai bagian dari upaya melestarikan kekayaan budaya lokal. "Dengan adanya pawai kesenian ini, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga merayakan kekayaan budaya kita. Saya berharap kesenian Cing Po Ling dan kesenian lainnya dari Pituruh dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas," lanjutnya.
Pawai budaya yang diadakan setelah upacara bendera ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, organisasi kepemudaan, dan kelompok seni lokal, yang menampilkan berbagai bentuk kesenian dan budaya khas Pituruh. Acara ini berhasil menciptakan suasana perayaan yang meriah dan penuh makna, menandai HUT RI ke-79 dengan cara yang istimewa di Kecamatan Pituruh.
Dalam pawai ini diikuti juga seluruh peserta upacara, baik dari sekolah dasar (SD), SMP, SMK yang ada di wilayah kecamatan Pituruh.
