Notification

×

Iklan

Mafindo Purworejo Gelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar di SMK 4 Purworejo

Kamis, 08 Agustus 2024 | 18:04 WIB Last Updated 2024-08-08T11:04:04Z
NGOMBOL, (pituruhnews.com) - Mafindo Purworejo bekerja sama dengan PPK Ngombol menggelar acara Sekolah Kebangsaan Tular Nalar di Aula SMK Negeri 4 Purworejo pada Rabu (7/8/2024). Acara ini diikuti oleh 100 peserta dan resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Purworejo, Purwanti, S.Pd., M.Par.


Dalam sambutannya, Ibu Purwanti menyampaikan terima kasih kepada Mafindo Purworejo atas terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya literasi yang tidak hanya mencakup kemampuan baca tulis, tetapi juga etika yang baik dalam berkomunikasi.

 "Mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat untuk siswa-siswa kami," tuturnya.
Ketua PPK Ngombol, Bapak Indrawan, turut memberikan sambutan. Ia mengajak para peserta, yang sebagian besar merupakan pemilih pemula dalam Pilkada 2024, untuk bijak dalam menyikapi dinamika politik menjelang Pilkada dan berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan tersebut.
Ketua Mafindo Purworejo, Kasihani, menjelaskan bahwa pelatihan literasi digital Sekolah Kebangsaan Tular Nalar merupakan program yang diinisiasi oleh Mafindo dengan dukungan Google.org dan Love Frankie sebagai mitra pelaksana. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.

 Dikembangkan bersama Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, program ini telah mengalami perkembangan pesat dalam tiga tahun terakhir, dengan fokus pada pemilih pemula, pralanjut usia, dan lanjut usia.

Acara inti diisi dengan penyampaian materi dalam kelompok kecil berjumlah 10 orang, masing-masing didampingi oleh satu fasilitator dari Mafindo. Total ada 10 kelompok yang berdiskusi secara interaktif mengenai pemilu, pilkada, demokrasi, serta pengenalan hoaks.

"Diharapkan setelah mengikuti acara ini, peserta memahami bahwa informasi yang disampaikan terkadang dapat mengalami distorsi, baik penambahan maupun pengurangan," kata Surato, salah satu fasilitator.

"Peserta juga diharapkan mampu mengenali hoaks dan mengetahui cara mencari klarifikasi berita melalui Kalimasada atau chatbot yang dimiliki oleh Mafindo."

Acara ditutup dengan pembagian suvenir serta antusiasme dari para peserta, yang berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat literasi digital di kalangan masyarakat. (GGosh)

Iklan

×
Berita Terbaru Update