Notification

×

Iklan


Harlah ke-78, PC Muslimat Purworejo Gelar Pengajian Akbar di GOR Sarwo Edhi Wibowo

Senin, 22 Juli 2024 | 08:44 WIB Last Updated 2024-07-22T01:44:58Z
PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Ribuan pengurus Pimpinan Cabang, Anak Cabang dan Ranting Muslimat NU se-Kabupaten Purworejo bersama warga Muslimat NU se- Kabupaten Purworejo dan kaum Muslimat di Kabupaten Purworejo, memenuhi GOR Sarwo Edhi Wibowo Purworejo guna mengikuti Peringatan Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama ke-78 yang dilaksanakan oleh PC Muslimat Nahdlatul Ulama (LMNU) Kabupaten Purworejo tahun 2024 M/ 1446 H, pada Minggu (21/7/2024).

Dengan mengangkat tema Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional, puncak peringatan hari LMNU itu diisi dengan berbagai acara, diantaranya pembacaan tahlil, penyerahan hadiah lomba lembaga TK Berprestasi tingkat Karesidenan Kedu, lomba Gebyar PAUD dan LPQ Muslimat NU se- Jawa Tengah tahun 2024, santunan Anak Yatim, Bazar, pengobatan gratis dan pengajian akbar oleh KH Achmad Chalwani Nawawi selaku pengasuh Ponpes An Nawawi Berjan.

Suguhan group hadroh dari PAC Muslimat Pituruh dan tari Aswaja menjadikan suasana acara itu menjadi semarak. 
Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, Ketua PC NU Purworejo, KH Farid Solikhin, perwakilan Forkompimda, Ketua MUI, perwakilan partai politik dan sejumlah Banom NU  Kabupaten Purworejo.

"Dalam peringatan Harlah Muslimat ke- 78 tahun ini ada beberepa kegiatan diantaranya mengikuti gebyar Aswaja yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (YPMNU) Jawa Tengah di Lasem, Kabupaten Rembang, pada 6 Juli 2024 kemarin, dari sekian cabang lomba yang diikuti yang berhasil mendapatkan kejuaraan itu yaitu cabang guru berprestasi. Dari Purworejo yang mendapat adalah Ibu Amin dari RA Masyitoh Sucenjurutengah, dengan mendapatkan juara harapan 2 atau 5 terbaik dari 38 PC se Jawa Tengah,  dimana di Jawa Tengah ada 38 PC Musslimat NU dari 35  kabupaten/kota yang ada,"  kata Ketua panitia kegiatan, Hj Rr Siti Tafrijiyah Haikal, SPd, saat ditemui dilokasi kegiatan.

Untuk lembaga berprestasi, lanjutnya, Muslimat NU Purworejo mendapatkan peringkat juga di tingkat Kedu, yaitu diraih oleh TK Masyitoh 1 Bener. 

"Kemudian kegiatan lain adalah santunan anak yatim yang diberikan secara simbolis oleh Bupati, sebenarnya kami memberikan kepada 16 kecamatan atau PAC se- Kabupaten Purworejo termasuk juga Darul Hadonah, hanya saja untuk hari ini diberikan kepada perwakilan dari tuan rumah tempat GOR ini berada, yaitu PAC Banyuurip dan ditambah anak panti asuhan kami, jadi kami punya panti asuhan dengan nama Yayasan Asuh Yatim Daarul Hadonah dengan jumlah 50 anak yatim," lanjutnya. 

Antusias ibu- ibu Muslimat NU se Kabupaten Purworejo dinilai sangat luar biasa, Siti Tafrijiyah mengaku tidak menyangka bila yang hadir dalam acara itu mencapi ribuan jamaah, bahkan jalan rayapun sempat macet karena kehadiran ribuan jamaah. 

"Karena semua ranting se- Kabupaten Purworejo menghadirkan semua perwakilanya, meskipun dengan naik pickup, naik truk, mereka semangat hadir sampai di GOR ini. Namun bagi mereka yang tidak bisa masuk kedalam GOR, karena penuh,  kami beri fasilitas berupa peralatan tambahan yaitu layar dan televisi agar jamaah bisa menyaksikan dan mengikuti acara yang dilaksanakan didalam gedung," ujarnya.

Dalam acara itu juga dilaksanakan bazar dan pengobatan gratis. Bazar itu diadakan oleh ibu- ibu dari perwakilan 16 kecamatan, dengan menyuguhkan berbagai produk UMKM sesuai cirikhas masing- masing kecamatan, sedangkan pengobatan gratis dilaksanakan dengan kerjasama LazisNU.

"Harapanya semoga dengan pengajian akbar yang dibarengkan dengan peringatan Harlah ke- 78 Muslimat NU ini bisa semakin merekatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariyah, bahkan ukhuwah wathoniyah bagi ibu- ibu Muslimat NU di Kabupaten Purworejo," harapnya. 

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Purworejo, Hj Df Maslichati Madchan Anies, menambahkan, pengajian akbar dengan menghadirkan KH Achmad Chalwani Nawawi adalah bertujuan untuk membina, memberikan wejangan, supaya masyarakat Nahdliyin di Kabupaten Purworejo selalu komitmen dengan Muslimat NU. 

"Untuk tema yang diusung, selain sudah menjadi juklak dari PP juga karena kita mengikuti zaman yang sekarang ini, terutama bagi anak generasi dengan adanya perkembangan IT, kita masih kurang, maka kita harus memperjuangkan ketahanan keluarga supaya tetap menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah ditengah perkembangan zaman ini," katanya. 

Menurutnya, Muslimat NU itu banyak diikuti oleh warga Nahdliyin yang sudah berusia tua, namun demikian usia tua tidaklah dianggap sebagai usia penantian atau usia yang suram.

"Dengan usia tua ini mari kita giatkan untuk hal - hal yang positif supaya kita tidak cepat pikun, biasanya orang tua beralasan ahh saya sudah tua, tidak mau berbuat, itu yang harus kita bangkitkan semangatnya untuk warga kita menuju kebugaran yaitu beribadah, beramal dunia akherat," jelasnya. 

Ia berharap kedepan Muslimat NU bisa selalu eksis, selalu bermanfaat untuk masyarakat dan selalu bisa bekerjasama dengan pemerintah. 
Sementara itu, Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti, dalam sambutanya menyampaikan Selamat Hari Lahir Ke- 78 kepada keluarga besar Muslimat Nahdlatul Ulama. Dengan bertambahnya usia, bupati berharap Muslimat akan terus eksis dan berperan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Di usianya yang sudah cukup matang, Muslimat NU telah menyertai dengan konsisten perjalanan Republik kita ini dengan semua pasang surutnya. Muslimat NU telah banyak berbuat dan berhidmah untuk kemajuan dan peningkatan kualitas perempuan Indonesia di berbagai bidang. 
Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan apresiasi  kepada seluruh jajaran Muslimat NU, atas perannya untuk ikut serta dalam membangun bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta untuk memajukan peran dan derajat perempuan Indonesia. Ini semua memang sejalan dengan misi  dari Muslimat NU, yaitu mewujudkan perempuan muslimat  yang religius dan sholihah, sehat, mandiri  serta profesional di bidang pengabdiannya," kata bupati.

Menurutnya, peringatan Hari Lahir Muslimat NU ini, merupakan momentum yang baik untuk mawas diri, yakni untuk menghitung kembali keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai, di samping itu meneliti kelemahan dan kekurangan serta kendala-kendala yang menghambat kemajuan organisasi. 

"Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mewadahi kaum perempuan Nahdlatul Ulama ini, saya yakin bahwa Muslimat NU dalam perjalanan selanjutnya akan tetap mengikuti jejak para pendahulunya, yang memiliki idealisme tinggi, dedikasi dalam perjuangan yang besar terhadap bangsa dan negara," tandasnya. (Wid)
×
Berita Terbaru Update