Notification

×

Iklan


Hadiri Merti Desa Guyang Jaran, Bupati Ajak Masyarakat Jaga Budaya Lokal

Sabtu, 20 Juli 2024 | 23:30 WIB Last Updated 2024-08-01T03:19:34Z
PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH didampingi Kabag Kesra Andhang Nugerahatara Sutrisno SSTP MSi menghadiri acara IPNU-IPPNU Bersholawat dan melanjutkan kegiatannya pada Merti Desa Guyang Jaran di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Sabtu malam (20/07/2024). Pada kesempatan ini Bupati menyapa anak-anak di Desa Karangrejo yang sedang menyaksikan seni kuda lumping "Turonggo Seto".

Dalam sambutannya Bupati Purworejo menyampaikan apresiasi kepada PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Loano, yang menyelenggarakan kegiatan IPNU-IPPNU Bersholawat. Menurutnya bersholawat merupakan wujud kecintaan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala. 

"Kegiatan religius seperti ini dapat memperlancar komunikasi dalam sebuah kerangka silaturahmi yang semakin erat. Dari berbagai komponen dan potensi umat Islam yakni, mampu memperkokoh Ukhuwah Islamiyah yang bermuara pada terpeliharanya persatuan dan kesatuan," ucapnya. 

Sementara itu di Desa Karangrejo, Bupati mengajak masyarakat untuk terus menjaga tradisi lokal guyang jaran, yang menjadi aset budaya bangsa, dan salah satu bentuk dari rasa syukur masyarakat Desa Karangrejo. Menurut Bupati tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kebudayaan desa ini.

"Mari kita tingkatkan kecintaan kita terhadap seni dan budaya lokal, agar bisa diwariskan kepada generasi mendatang," ajaknya. 

Kepala Desa Karangrejo, Patnani, melaporkan kegiatan tersebut merupakan tradisi tahunan yang diselenggarakan pada bulan Muharram penanggalan tahun Hijriyah. Tujuannya untuk membersihkan desa dan hati masyarakat supaya terhindar dari marabahaya, mendapatkan keselamatan dan keberkahan Allah SWT.

"Ibu Bupati dan rombongan terimakasih atas hadirnya dan kami melaporkan, malam ini merupakan rangkaian dari kegiatan merti desa. Dimulai dari ziarah makam leluhur, tradisi guyang jaran, genduri agung dan malam ini pentas kesenian asli dari Desa Karangrejo, kuda lumping Turonggo Seto," lapornya.

×
Berita Terbaru Update