Purworejo,(piturunews.com)-- Ditengah gempur kabar intoleran yang terdengar diberbagai tempat di Indonesia, Kampung Pandekluwih RT 01/04 RW11, Purworejo, Jawa Tengah, usung toleransi dengan pemotongan kurban Idul Adha diikuti berbagai etnis dan agama.
Hazairin ketua RT 04 kampung Pandekluwih menyampaikan bahwa, perayaan Idul Adha umat Islam dengan menyembelih hewan kurban sudah menjadi budaya tiap tahun bagi seluruh warga Pandekluwih untuk ikut serta membantu.
"Pandekluwih dikenal sebagai kampung yang memiliki warga yang menganut agama seperti Islam, Budha, Hindu, Konghucu, Kristen, Katholik dengan keberagaman tersebut Pandekluwih hingga saat ini damai tidak pernah ada perselisihan," ucapnya, Senin (17/6/2024).
Bentuk keindahan toleransi terlihat salah satunya dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban tiap tahunnya.
"Mushola Patriot Pancasila Pandekluwih tahun ini menyembelih 1 sapi dan 3 kambing kurban, prosesi penyembelihan dilakukan warga Pandekluwih yang Islam maupun Kristen ikut membantu," ucapnya.
Diungkapkannya, daging kurban juga akan dibagikan kepada masyarakat yang dianggap membutuhkan tidak memandang agama.
"Saya berharap keindahan toleransi ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus menggambarkan Nusantara yang penuh dengan kedamaian, berbeda-beda tetapi tetap satu jua," ungkapnya.
Surya dan Mahestya warga Pandekluwih yang beragama Kristen sejak awal pemotongan hingga pembagian ikut serta dalam kegiatan tersebut. Adapula Kevin dan Cik Pepeb yang juga Tionghoa ikut serta dalam prosesi Idul Adha.
Surya menyampaikan bahwa sejak dirinya kecil sudah ditanamkan keharmonisan dalam beragama.
"Warga sini guyub, tidak baper dan berlebihan menanggapi perbedaan karena kami hidup berdampingan untuk bersama-sama," tegasnya.
