Bupati Purworejo Yuli Hastuti dalam sambutannya berharap, program tersebut dapat mencetak sebanyak mungkin agen transformasi dalam ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan murid yang berkompetensi global dan berkarakter Pancasila.
PGP juga diharapkan mampu mendorong peningkatan prestasi akademik dengan kreatif dan mengembangkan diri secara aktif.
“Kehadiran Guru Penggerak harus dapat menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan di luar sekolah sehingga pendidikan di Kabupaten Purworejo semakin berkembang menjadi yang terbaik" ujarnya pada sambutan, Kamis (25/4/2024)
Pihaknya mengapresiasi kerja keras seluruh peserta CGP angkatan ke 9 Dari mulai proses, hasil hingga implementasinya. Termasuk, telah tercipta lokakarya 7 sebagai bentuk miniatur mekanisme pembelajaran dalam kelas.
“Harapannya, dengan hasil panen belajar guru penggerak angkatan 9 ini, sumber daya manusia, khususnya bidang guru di Kabupaten Purworejo lebih maksimal,” Lanjutnya.
Turut hadir Kepala DPRD Kabupaten Purworejo, Perwakilan dari Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah, Perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo, Ketua PGRI Kabupaten Purworejo, Pengawas Pendidikan se-Kabupaten Purworejo, dan Kepala Sekolah pada sekolah CGP
Pada acara ini diawali dengan berbagi praktik dari Yazid Guru SMA 3 Purworejo dengan program utamanya TipJack yang intinya mengutamakan program pengembangan IOT (Internet Of Thing) pada kegiatan berbagi praktik baik membawa hasil karya dari siswa yang mengembangkan IOT yaitu tiruan lampu taman yang otomatis mati ketika gelap dan bisa disambungkan dengan HP pengguna.
Ketua Panitia Lokakarya, Nur Hidayat mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan loka karya satu sampai tujuh, yang mana guru penggerak yang didampingi pihak terkait melakukan suatu kegiatan yaitu Panen Raya Hasil Belajar selama enam bulan.
"Proses CGP ini dilakukan selama enam bulan, cgp ini berproses mulai dari online maupun offline. Dari hasil belajar tersebut dipamerkan kepada masyarakat umum. " ucapnya.
"Saya hanya mendampingi prosesnya PGP ini, berharap teman teman guru setelah lulus bisa menjadi agen guru pembelajaran, dan sebagai pemimpin di sekolahannya." Imbuhnya.
Sementara itu, Hartono salah satu CGP dari SDN Wanurojo Kemiri, menyebutkan pendidikan guru penggerak merupakan program yang bagus untuk mengembangankan diri dan orang lain, serta pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah. Melalui PGP yang dilaksanakan sampai 6 bulan lebih kami belajar berbagai modul ajar yang dikembangkan oleh BBGP
"Para guru penggerak juga dapat menjadi agen perubahan yang berdampak langsung dilingkungan sekitarnya." paparnya.
Acara ini juga dimeriahkan oleh artis Zedo Maskara salah satu musisi dari kota Purworejo.
Kontributor : Syukron Z/Lutfi
