Dalam sambutannya Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) siap menyambut 18,23 juta orang yang masuk dan melintasi provinsi setempat, saat arus mudik Lebaran tahun 2024. Jumlah itu merupakan bagian dari pergerakan mudik Lebaran 2024 secara nasional, yang diprediksi sebanyak 193,6 juta orang.
"Kami mendirikan posko terpadu angkutan Lebaran tahun 2024 pada H-7 sampai H+7 Lebaran, atau 3-18 April 2024. Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada 6-7 April 2024, dan puncak arus balik diprediksi pada 14-15 April 2024,” ujarnya.
Lebih lanjut Nana Sudjana mengatakan kesiapan bidang infrastruktur, secara umum jalan dalam kondisi baik. Pada jalan nasional di Provinsi Jateng dan DIY sepanjang 1.887,29 kilometer, dipetakan terdapat 68 titik rawan kemacetan di Jawa Tengah. Termasuk, jalan yang kemarin terendam banjir di wilayah Demak dan Kudus, saat ini telah bisa dilalui.
Ditemui setelah rapat Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan program mudik dan balik rantau gratis. Program dilaksanakan dalam upaya membantu warga Jateng yang tengah merantau di Jabodetabek dan bekerja di sektor informal.
"Sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pemprov menyiapkan program mudik dan balik rantau gratis pada 6-15 April 2024, dengan kapasitas mudik 7.680 orang, dan balik rantau 6.160 orang," jelasnya
Bupati juga mengutip paparan dari Nana Sudjana terkait kesiapan Pemprov Jateng bersama instansi terkait, seperti Bulog, Pertamina, dan PLN, untuk menjamin ketersediaan pangan maupun energi, termasuk masalah BBM, dan listrik selama masa Lebaran.
“Jajaran Forkopimda dan stakeholder terkait akan siaga 24 jam untuk menjaga masalah distribusi atau pasokan bahan-bahan pangan. Kami menjamin masalah pangan sampai selesainya Idul fitri," tandasnya.