Kepala
SMK ii Kutoarjo, Shinta Kusumastuti, ST., M.Pd., menjelaskan bahwa pendidikan
SMK tidak boleh hanya menjejali siswanya dengan teori-teori atau rutinitas
praktik yang biasa, tapi harus mengajak siswanya memenuhi kebutuhan riel yang
dibutuhkan masyarakat. Shinta juga menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin
terjebak gengsi mengejar inovasi teknonolgi tinggi.
“Sekarang
kami akan mendorong siswa kami untuk mengeplorasi teknologi-teknologi murah
yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat, seperti bola lampu listrik yang telah
menjadi kebutuhan dasar setiap rumah tangga. Jangan sampai siswa hanya dibawa
ke teknologi-teknologi tinggi yang setelah lulus tidak bisa mereka buat atau dipraktekan
secara mandiri ditengah masyarakat karena harus bergantung pada pemodal besar.”
ungkapnya di sela-sela kegiatan pemeilihan ketua OSIS itu.
Dengan
unit produksi lampu LED ini, Shinta ingin melatih siswanya untuk berwira usaha
atau ikut andil dalam menjawab salah satu kebutuhan masyarakat dibidang
teknologi.
Sementara
itu koordinator Unit Produksi Lampu LED, Slamet Haryadi, SE., menjelaskan bahwa
dalam pembuatan lampu LED ini sepenuhnya dilakukan oleh siswa sedangkan peran
sekolah menyediakan komponen-komponen lampu, seperti; chip, pin, casing,
sirkuit driver, lensa, dan PCB.
“Komponen-komponen
tersebut bisa dibeli dengan mudah baik di toko elektronik maupun online dengan
harga yang relatif murah.” katanya.
Slamet
menambahkan bahwa dibanding jenis lampu lain, untuk penerangan rumah lampu Led
memiliki beberapa kelebihan diantaranya; konsumsi daya listrik rendah namun
menghasilkan pencahayaan yang lebih terang, umur lampu lebih panjang bisa
bertahan hingga 25.000 jam, tidak mengandung merkuri serta tahan getaran.
Khoirudin,
salah satu siswa yang merakit lampu LED mengatakan bahwa dirinya sangat senang
bisa terlibat dalam proses produksi tersebut.
“Ternyata
membuat lampu LED itu mudah. Bahkan saya tidak hanya bisa membuat lampu tapi tapi
bisa memperbaiki lampu LED yang sudah mati. Bahkan saya dan teman-teman
bersaing berburu lampu mati untuk diperbaiki,” Kelakar khoirudin yang juga
aktif di ekskul volly accademy SMK ii itu. (Humas/SMKIIKTA)