Dalam kesempatan ini juga diserahkan Penghargaan Desa Mandiri dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kepada 10 desa di Kabupaten Purworejo.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa wayang kulit merupakan salah satu kesenian yang lekat dengan masyarakat Purworejo dan digemari mulai dari masyarakat perkotaan hingga perdesaan. Potensi pengembangan kesenian wayang kulit dan tingginya animo masyarakat, membuat Pemerintah Daerah juga terus berupaya memelihara, melestarikan dan mengembangkan wayang kulit.
" Antara lain dengan menampilkannya dalam berbagai event termasuk dalam memeriahkan rangkaian Hari Jadi Ke 193 Kabupaten Purworejo,” jelasnya.
Menurut Bupati, sebagai bangsa yang besar, kita harus senantiasa menghargai dan menjunjung tinggi seni budaya sendiri, karena kebesaran dan kemajuan bangsa ini tidak terlepas dari kekayaan dan kemajemukan budaya yang telah hidup dan berkembang sejak lama.
"Apalagi badan dunia UNESCO telah memberikan penghargaan kepada Wayang Indonesia sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada KRT Ki Haji Gunarto Gunotalijendro SH MM yang sangat peduli terhadap pelestarian seni budaya serta ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan tesebut.
Sementara itu Wasit Diono selaku panitia menjelaskan, kegiatan ini selain memperingati Hari Jadi Ke-193 Kabupaten Purworejo juga bertujuan untuk memberikan wahana untuk seniman lokal serta untuk melestarikan pagelaran wayang kulit.
“ Kami menyampaikan terima kasih atas support, arahan serta bimbingan Bupati Purworejo serta unsur terkait dalam menyukseskan kegiatan ini,” ungkapnya.