PURWOREJO, (pituruhnews.com) - ArtWor kembali menyapa publik seni Purworejo dengan edisinya yang ke-2. Adapun Artwor adalah komunitas independen, sebuah ruang kolaborasi kreatif lintas disiplin seni, dari mulai musik, tari, teater, sastra, rupa, dan seni pertunjukan lainnya.
Roby Handoyo ketua Artwor, menyampaikan bahwa Artwor bersifat kolaboratif karena masing-masing entitas yang terlibat memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk menawarkan gagasan-gagasan kreatifnya.
ArtWor diinisiasi oleh empat orang seniman dan pegiat seni Purworejo, yakni: Mahestya Andi Sanjaya (Jurnal Lelana & Purworejo Seni), Melania Sinaring Putri (Sanggar Tari Prigel), Idam Adi a.k.a Paijo (Musisi / KedaiKK24), Roby Handoyo (Brilliant School of Music).
"Harapannya ArtWor ini menjadi semacam laboratorium kreatif, sekaligus ruang untuk mengapresiasi bakat bakat muda yang dimiliki Purworejo. ArtWor hadir sebagai rumah bersama untuk menaungi gagasangagasan kreatif yang pastinya membutuhkan dukungan kita semua untuk mewujudkannya," ucap Robby.
Dijelaskan, ArtWor digelar secara rutin, dua bulan sekali, agar semakin banyak talenta-talenta muda yang muncul untuk unjuk kebolehan. Dan karena ArtWor sejak awal kehadirannya ingin memberikan sajian yang berbeda dengan acara-acara pertunjukan kesenian yang selama ini ada, maka selain bertekad untuk selalu mengusung nilai nilai edukatif, ArtWor juga menawarkan presentasi yang akan selalu berbeda-beda untuk setiap edisinya.
Mahestya Andi menambahkan bahwa, ArtWor edisi ke-1 mengangkat tema “Pahlawan Tanpa Tanda-Tanda” berlangsung di Kedai 24KK pada tanggal 30 November 2023 yang lalu. Sementara dalam edisinya yang ke-2 ini tema yang diangkat adalah “PUTIH : Apa yang Mesti Ku Tulis?” Mengawali tahun 2024 ini, sekaligus memasuki tahun politik yang lumayan panjang, tentu memunculkan berbagai analisa dan spekulasi. masa depan mulai coba diteropong.
"Setiap insan mulai menyiapkan kuda-kuda demi menjaga keberlangsungan kehidupannya masing-masing. Catatan-catatan kehidupan pada lembaran putih tahun baru ini, perlahan namun pasti, sudah mulai ditorehkan. Namun, apa yang mesti dicatatkan? Harapannya, kita semua mencatat hal-hal positif, terkait makna hakiki sebagai seorang manusia, makhluk ciptaan paling sempurna, citra akan Tuhannya," ungkapnya.
Lebih lanjut ArtWor 2 ini digelar, Jumat, 26 Januari 2024 (pkl. 19.00 WIB – selesai) “PUTIH: Apa yang Mesti Ku Tulis?” bertempat di Gedung Kesenian W.R. Soepratman Jl. Urip Sumoharjo, Purworejo, Purworejo, Purworejo, Jawa Tengah 54151.
"Harapan kami, pergelaran ArtWor 2 ini dapat memperluas ajang kreatif yang mengangkat bakat-bakat muda Purworejo. Dan lebih daripada itu, akan menjadi alternatif suguhan seni dan budaya kepada masyarakat luas, ditengah gempuran hiburan-hiburan yang tersaji melalui media informasi mainstream maupun sosial media," tegasnya.
Hal yang lebih penting lagi ialah kiranya ArtWor 2 ini dapat mewarnai atmosfer kreatif di Purworejo, sehingga mendorong komunitas-komunitas kesenian serupa, baik yang berbasis tradisi maupun kontemporer, untuk juga terus bergerak manawarkan gagasan-gagasan kreatifnya kepada publik seni di kota Purworejo.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dyah Woro Setyaningsih menyampaikan sangat mengapresiasi dan bangga dengan adanya acara sepertini, karena ini semakin meyakinkan bahwa kebudayaan Purworejo menjadi lebih berkembang, apalagi ini kolaborasi para seniman yang bisa menyajikan beberapa unsur senin menjadi satu, dengan harapan kedepan bisa menjadikan paket wisata untuk menyajikan pertunjukan yang luar biasa.
"Ini murni dari teman teman seniman tanpa adanya campur tangan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Purworejo, melalui acara ini diharap bisa lebih berkembang, seniman bisa lebih menyatu dengan bisa menangkap peluang, untuk menjadikan Purworejo menjadi lebih dikenal di luar. " imbuhnya.
Sajian ArtWor 2:
1. Performance art oleh Wisanggeni Aji, Hariko Bunga, Cenie Miara, dan
2. Penampilan “Tari Angsa” oleh Sanggar Tari Prigel
3. Penampilan musik trunthung oleh Sanggar Karawitan Sumunar
4. Baca puisi “Apa yang Mesti Ku Tulis?” oleh Nur Anisa Putri dan Zeilika Mutia Aswa
5. Brilliant School of Music, menampilkan:
• Andrina Sondang Pramudito memainkan piano “Romantic fur Elise” karya Beethoven, aransemen
ulang oleh Riyandi Kusuma.
• Mayram Nadira Nur Ramadhani menyanyikan lagu “Lihatlah Lebih Dekat” dipopulerkan oleh
Sherina Munaf.
6. Baca puisi “Tiada Kata Terlambat” oleh Hamizan Achmad Hanania
7. Performance art “Mengingat Nama Mu” oleh Lelana (Mahestya Andi Sanjaya)
8. Sajian musik keroncong “Bengawan Solo” dan “Cinderella” oleh Teater Surya-UMP
9. Performance pencak silat “Stop Bullying” oleh Padepokan Sayoko