PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Insan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK) merupakan aset yang sangat berharga, karena merupakan sumber daya berpengalaman, berpengetahuan, dan berdedikasi yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu, IPPK diharapkan dapat terus menjadi mitra yang handal bagi pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pembangunan.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, saat menghadiri Rapat Kerja IPPK Kabupaten Purworejo, di gedung PGRI, Rabu (20/12/2023). Raker yang mengambil tema Awak Waras, Atine Seneng, Awet Urip, Akeh Gunane, Akeh Amale itu, diikuti oleh 70 pengurus kabupaten dan kecamatan.
Lebih lanjut Bupati mengatakan IPPK telah memberikan kerja keras dan dedikasi untuk kemajuan pendidikan dan kebudayaan di daerah. ”Bapak Ibu semua adalah pilar yang telah memainkan peran penting dalam menjadikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kita sebagai salah satu yang Perangkat Daerah terbaik,” katanya.
Bupati mengingatkan bahwa peran dan pengaruh para purnakarya tidak berakhir dengan pensiun. Para purnakarya masih memiliki tanggung jawab untuk mendukung perkembangan pendidikan dan budaya di daerah.
”Oleh karena itu, mari terus berkontribusi, berbagi pengalaman, dan menjadi teladan bagi generasi muda maupun masyarakat luas. Mari kita bersama-sama menjaga semangat untuk terus bergerak maju demi terwujudnya pembangunan pendidikan dan kebudayaan di daerah kita,” ajak Bupati.
Sementara Ketua IPPK Wiyonoroto SE MPd menjelaskan, rapat kerja IPPK diselenggarakan di setiap akhir tahun, yang dihadiri oleh seluruh pengurus IPPK tingkat kecamatan. Kegiatan ini membahas tentang rencana kerja di tahun 2024 dan melaporkan kegiatan yang sudah di lakukan di tahun 2023.
”Kegiatan yang sudah dilakukan di tahun 2023, antara lain mengadakan silaturahmi kepada para pensiunan yang sudah sepuh atau pun sakit, serta kegiatan rapat yang membahas IPPK,” katanya.
Sumber: Prokopim