Notification

×

Iklan


Karnaval Peringati HUT Ke-78 Republik Indonesia Desa Ngandagan, Hadirkan Sosok Mirip Presiden Ir.Soekarno

Jumat, 18 Agustus 2023 | 17:45 WIB Last Updated 2023-08-18T11:19:30Z

NGANDAGAN, (pituruhnews.com) - Dalam rangka memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Ngandagan menggelar Upacara dan Karnaval berkeliling desa, Kamis, 17/08/2023 pagi kemarin.

Rangkaian peringatan di desa Ngandagan ini mulai dari malam tirakat, upacara bendera HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, potong tumpeng makan bersama, kuda kepang dan pentas seni, hadroh, ndolalak dan doorprize.

Dikatakan, Kepala Desa Ngandagan Bagiono bahwa kegiatan peringatan HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia ini untuk mengajarkan generasi muda untuk tetap menjaga nilai-nilai nasionalisme dan juga menjaga kerukunan dimasyarakat khususnya di Desa Ngandagan.


"Rangkaian peringatan ini sudah berjalan setiap tahunnya. Tahun ini kita juga mengadakan karnaval berkililing desa yang diikuti seluruh warga masyarakat desa Ngandagan." katanya.


Bagiono menambahkan bahwa untuk karnaval ada yang unik, ada sosok mirip presiden pertama republik Indonesia Ir.Soekarno yang cukup menarik perhatian penonton.


"Diceritakan bahwa desa Ngandagan ini merupakan desa yang pernah dikunjungi presiden Soekarno pada tahun 1947 dimasa kepemimpinan Sumotirto. Beliau berkunjung goa pencu yang terletak di desa Ngandagan.'' kata Bagiono.

"Desa Ngandagan ini merupakan desa percontohan di Indonesia khususnya sistem pertanahan dan keguyuban warga sehingga warga ini terta dari segi kewilayah, tempat tinggal dan pertanian/perkebunan." tambah Bagiono.


"Dari sejarah tersebut, karnaval ini mengambil tema perjuangan dan sejarah yang ada di desa kami. Dengan menghadirkan sosok yang mirip Ir.Soekarno dan Gunungan yang diibaratkan goa pencu." imbuhya.


"Adanya miniatur gunungan ini goa pencu ini diharapkan desa Ngandagan kedepan bisa menjadi desa percontohan kembali dengan menjunjung tinggi keguyuban/toleransi karena desa kami adalah desa yang beragam agama dan etnis." tambahnya.


"Saya juga berharap warga desa selalu mengenang jasa pahlawan dan leluluh tanpa meninggalkan adat budaya yang ada di desa." tandasnya.

×
Berita Terbaru Update