Wabup berharap JMQH sebagai organisasi yang mewadahi perempuan penghafal Al-Qur'an, bukan hanya sebatas perkumpulan ibu-ibu untuk semakan atau tadarus, namun diharapkan memiliki visi-misi yang jelas.
Misi itu antara lain memperbaiki bacaan Al-Qur'an sebagaimana perintah untuk membaca Al-Qur'an dengan tartil, memahami isi Al-Qur'an, dan membina keluarga sakinah dengan generasi penerus penghafal Al-Qur'an.
Selain itu, lanjutnya, JMQH juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para hafizah dalam menjaga hafalan Al-Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari serta ikut serta dalam membangun negeri ini menjadi lebih maju barokah.
“Meski demikian, saya berharap para perempuan penghafal Al-Qur’an yang tergabung dalam organisasi JMQH, terus semangat membaca Al-Qur’an tanpa melupakan kewajiban sebagai perempuan atau istri,” katanya.
Lebih lanjut Wabup menerangkan jika program pembangunan di Kabupaten Purworejo tidak hanya fokus pada pembangunan fisik atau lahiriyah saja. Namun juga pembangunan mental spiritual atau rohaniah melalui peningkatan pendidikan keagamaan.
“Jadi tidak hanya memikirkan dunianya saja, tapi juga kita bangun akhiratnya. Saya juga berharap keberadaan organisasi JMQH Kabupaten Purworejo ini nantinya bisa memberikan warna baru dan bermanfaat untuk masyarakat dengan beragam kegiatannya” imbuhnya.(Prokopim)