Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Unversitas Muhammadiyah Purworejo kelomok 43 yang terdiri dari 9 orang yaitu Sartono Bayu Aji, Miftachul Afiq Fauzi, Septiyana Dwi Rahayu, Hera Restuyana, Aisyah Anggraeni, Diyah Choirina, Karomatul Sa’bani, Sufi Cahyo Wulandari, dan Yudi Fianto mengadakan gerakan warung hidup dan apotek hidup dengan penanaman di taman terbengkalai sekitar Balai Desa Brengkol, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Dalam pelaksanaanya Mahasiswa KKN-T dibimbing oleh Dr. Sudar, M. Pd.
Ada beberapa tanaman warung hidup yang akan di tanam seperti kangkung, bayam, tomat, terong dan cabai. Sedangkan untuk apotek hidup ada tanaman jahe, kunyit, jahe merah, serai, kapulagga dan kencur. Kegiatan tersebut di dampingi oleh Ibu Linda selaku pengurus PKK Desa Brengkol. Sebelum menanam beberapa tanaman warung hidup dan apotek hidup mahasiswa juga mengajak Ibu-ibu PKK di Desa Brengkol untuk kerja bakti membersihkan lahan yang akan ditanamai warung hidup dan apotek hidup.
Warung hidup adalah lahan yang ditanami dengan berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti buah-bahan, sayuran dan bumbu dapur.Sedangkan apotek hidup adalah sebuah lahan yang ditanami oleh tumbuhan bisa digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Bahkan obat-obat yang berasal dari tumbuhan ini dipercayai sebagai ramuan paling aman karena berasal dari tumbuh-tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami. Selain itu obat tradisional juga memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat pabrik.
Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN-T Universiatas Muhammadiyah Purworejo merupakan kegiatan yang bermanfaat. Di Desa Brengkol sendiri, pemberdayaan warung hidup dan tanaman hidup masih kurang, terlihat di Taman Balai Desa Brengkol yang terbengkalai dan tidak terurus, banyak tanaman yang tidak tumbuh subur karena faktor cuaca dan taman masih sering di lewati oleh anak kecil.
Dari permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN-T kelompok 43 Desa Brengkol tergerak hatinya untuk melakukan penanaman warung hidup dan apotek hidup serta pembuatan pagar di pinggir taman. Taman warung hidup dan apotek hidup di ciptakan dengan tiap jenis tanaman dikelompokkan dan diberi papan nama. Mahasiswa KKN-T kelompok 43 Desa Brengkol juga membuat mading yang berisikan informasi singkat mengenai jenis tanaman dan manfaatnya.
Penciptaan taman warung hidup dan apotek hidup ini dilakukan sebagai upaya membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh. Mahasiswa KKN-T di Desa Brengkol berharap hal ini dapat membantu perekonomian masyarakat serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kesehatan. Dengan adanya taman warung hidup dan apotek hidup ini, semoga dapat bermanfaat bagi warga setempat, karena warung hidup dapat memberi dampak positif di bidang ekonomi dan meringankan beban pengeluaran, serta tanaman apotek hidup dapat menjadi sediaan obat yang mudah didapatkan oleh warga.