Mahasiswa KKN Kelompok 48 Universitas Muhammadiyah Purworejo menggelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Pemanfaatannya di Balai Desa Prapaglor, Pituruh, Jum'at, 27/01/2023. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Ketua TPST 3R dan BSI Trirejo Loano Vebrian Mahendra. Dihadiri oleh DPL Mahasiswa KKN Kelompok 48 UMP H. Iyus Herdiana Saputra M.S.I dan Kepala Desa Prapaglor Heti Kusnani, S.Pd.
Abid Arosyid, Wakil Ketua KKN Kelom 48 UMP mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja, dengan mengadakan sosialisasi pemanfaatan sampah di Desa Prapaglor. "Kita mengundang warga desa, baik dari ibu-ibu PKK, dan karangtaruna Citra Badra Desa Prapaglor. Adanya sosialisasi ini bertujuan agar warga bisa menfaat sampah dengan semestinya, dimana di Desa Prapaglor ini sudah ada Bank Sampah." ucapnya.
"Menurut informasi yang kami peroleh, Bank Sampah di Desa Prapaglor ini ada tiga dusun yang sudah mendirikannya. Namun kami mempunyai program tidak hanya berhenti di bank sampah saja, tetapi bisa memanfaatkan sampah menjadi nilai jual seperti kerajian bunga." imbuhnya.
"Saya berharap melalui kegiatan ini warga tetap bisa memanfaatkan sampah menjadi nilai jual untuk menambah ekonomi. " tambahnya.
Ditambahkan, Kepala Desa Prapaglor, Heti Kusnani mengapresiasi program dari KKN UMP, dengan menggelar sosialisasi pemanfaatan sampah. " Ini bisa menambah ilmu kepada bank sampah yang ada di desa kami, dan juga kader-kader desa, agar desa kami tambah bersih dan maju kedepannya." ucapnya.
"Adanya bank sampah yang ada di Prapaglor, ini bisa lebih memanfaatkan barang bekas pakai tanpa dibuang, semoga ini pedukuhan yang belum ada bank sampah bisa menyusulnya. Kegiatan ini sangat bermanfaat dengan tujuan menyelamatkan bumi dari sampah, dan lingkungan menjadi bersih. " tuturnya.
Sementara itu, Ketua TPST 3R dan BSI Trirejo Loano Vebrian Mahendra pada saat memberikan materi mengatakan, apresiasinya terhadap KKN kelompok 48 UMP dengan mempunyai program seperti sosialisasi pemanfaat sampah.
"Untuk materi pengolahan sampah, kita menerapkan sistem dari bank sampah, yaitu sampah yang bersumber dari rumah tangga, yang nantinya disetorkan ke bank sampah, setalah itu bank sampah menimbang melakukan pencatatan dibuku tabungan. Melalui proses ini nantinya masyarakat mempunyai tabungan yang dinamai yaitu nasabah bank sampah. " ucap Vebrian.
"Dan pemanfaatan sampah ini tergantung bahan yang akan kita kreasikan atau manfaatkan, misalkan ada plastik kresek bisi dikelola dimanfaatkan menjadi bunga, tas, payung, dan kreasi lainnya.. Yang artinya dari limbah ini kita bisa mengkreasikan banyak hasil karyanya. " imbuhnya.
"Melalui ini mudah-mudahan bank sampah yang sudah berjalan tambah semangat, konsisten, dan bermanfaat untuk lingkungan khususnya di desa Prapaglor. Ini guna mendukung program pemerintah melestarikan lingkungan dimasing-masing wilayah, dan bisa memberikan penghasil tambahan bagi masyarakat sekitar." tuturnya.
Kontributor : Tomi/Riski
Editor : Luthfi