Dalam sambutannya Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM mengungkapkan rasa syukurnya dan mengapresiasi tinggi kepada semua yang terlibat pada kegiatan positif tersebut
"Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada (Bukan) Pasar Seni Kongsi, yang telah menyelenggarakan kegiatan bertajuk Pluralisme dalam Kesederhanaan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini benar-benar mampu menumbuhkan semangat pluralisme dalam masyarakat kita, apalagi diperkuat dengan doa bersama lintas agama dan diskusi lintas komunitas" ungkapnya.
Menurutnya, kebhinnekaan yang menjadi semboyan bangsa Indonesia harus dijaga bersama dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.. Fenomena intoleransi dan diskriminasi berbasis SARA, permusuhan akibat perbedaan pilihan politik, hingga radikalisme yang menyusup di tengah kehidupan rakyat, menjadi sebuah persoalan yang masih menghantui.
"Untuk itu Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan, dan sangat tepat untuk mewakili semangat hidup selaras dan saling menghormati perbedaan, untuk menangkal kemungkinan-kemungkinan hal yang tidak diinginkan dalam persatuan dan kesatuan," tandasnya.
Bupati juga mengajak semua warga masyarakat Purworejo untuk terus bersatu demi visi kabupaten Purworejo yang berdaya saing.
"Saya mengajak hadirin semuanya untuk terus bersatu, mempererat solidaritas, dan berjuang membangun daerah dan negeri yang kita cintai di tengah pluralisme dalam semangat kerukunan Bhineka Tunggal Ika. Dengan kerja keras yang dilandasi kebersamaan, saya yakin kita dapat mewujudkan Visi menuju Kabupaten Purworejo yang Berdaya Saing," katanya.
Pada kegiatan ini Bupati disambut dengan pertunjukan barongsai, kemudian menandatangani komitmen bersama tentang pluralisme. Setelah itu dilaksanakan doa bersama lintas agama oleh pendeta Lintang dan ketua FKUB Purworejo KH Khabib Sholeh SPdi. Setelah rentetan acara selesai pertunjukan wayang potehi melengkapi acara tersebut.(Prokopim)