Pada kesempatan itu, Bupati RH Agus Bastian SE MM menyampaikan sambutan secara singkat dengan fokus menyapa masyarakat dan mengucapkan terimakasih. Selain itu juga menyampaikan permintaan maaf, karena kegiatan BSD yang harusnya dilaksanakan pada bulan-bulan sebelumnya harus tertunda karena kondisi kesehatannya.
"Kami minta maaf kepada bapak ibu semuanya, karena BSD tertunda. Kami tidak bisa untuk berkomunikasi dengan baik karena kami sedang dalam masa pemulihan, karena beberapa waktu lalu melakukan operasi kecil radang tenggorokan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu, atas penyambutan yang hangat ini, tujuan kami datang bersama rombongan, tidak lain untuk meninjau pembangunan di desa secara langsung," tutupnya
Kepala DP3APMD Laksana Sakti AP MSi kemudian menjadi juru bicara untuk mewakili Bupati Purworejo. Komunikasi dua arah pun mewarnai acara BSD.
Permasalahan yang ada secara umum masih sama, mulai dari infrastruktur, pengembangan UMKM lokal, dana hibah sampai kelompok tani.
BSD kali ini ada hal yang menarik, yaitu di Desa Bandung Kidul. Direktur Bumdes Kristian Sigit Susilo melaporkan bahwa bumdes yang ia kelola dapat menyetorkan PAD sebesar Rp 30 juta.
"Pak Bupati saya ijin melaporkan, bahwa Bumdes Bandung Kidul dapat menyetorkan PAD sebesar Rp 30 juta dengan modal Rp 30 juta. Bayangkan Pak Bupati kalau kami diberikan modal yang lebih," katanya.
Laksana Sakti pada setiap desa yang dikunjungi menceritakan geliat pembangunan di Kabupaten Purworejo. Mulai dari proyek nasional, pembangunan tempat rekreasi sampai kemegahan Alun-alun Purworejo yang terluas di Indonesia.
BSD berlangsung sangat meriah pada setiap desa yang dikunjungi dan selalu ditutup dengan foto bersama dengan para perangkat desa, ibu-ibu PKK dan warga masyarakat. (Prokopim)