Wabup menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada masyarakat dan Pemerintah Desa Kalisemo, yang telah melaksanakan kegiatan merti desa atau selamatan ini, sebagai salah satu bentuk pelestarian tradisi dan budaya bangsa. "Apalagi kegiatan merti desa ini diisi dengan kegiatan bernuansa religius, menghadirkan Ustadzah kondang Mumpuni Handayayekti "
Menurut Wabup kegiatan merti desa merupakan salah satu nilai budaya yang terus dijaga kelestariannya. Karena sebagai bentuk kecil dari ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan.
"Merti desa, bersih desa, selamatan desa, sedekah bumi atau kegiatan sejenis, pada hakikatnya merupakan sebuah kegiatan yang menjadi simbol rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas segala karunia yang diberikan-Nya. Selain sebagai manifestasi rasa syukur kepada Yang Maha Esa, kegiatan seperti ini juga merupakan sebuah perwujudan keselarasan manusia dengan alam," katanya.
Wabup mengingatkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk dipelihara, karena dapat dimanfaatkan sebagai wadah masyarakat dalam membina interaksi sosial.
"Harapannya ini merupakan sebuah wadah, dimana warga masyarakat dapat membina tali silaturahmi, saling menghormati, serta saling tepa selira, terkhusus untuk warga masyarakat Desa Kalisemo ini, dan pada umumnya untuk masyarakat Purworejo. Tradisi Merti Desa dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan harmoni di masyarakat, tetapi juga merupakan kebanggaan pada kekayaan budaya masyarakat, " katanya.
Pada kesempatan itu juga beliau menyampaikan pada masyarakat bahwa akan ada potensi besar untuk ikut andil dalam pembangunan Purworejo. Salah satunya degan adanya proyek strategis nasional yaitu Bandara New YIA, BOB, Bendungan Bener dan Tol Cilacap-Jogjakarta.
"Oleh karena itu, berbekal nilai kearifan lokal yang masih terjaga ini, saya mengajak masyarakat Desa Kalisemo untuk bersama-sama menangkap peluang, berkreasi, berinovasi, menggali dan mengembangkan potensi yang ada di desa. Dengan demikian, potensi-potensi yang dimiliki benar-benar dapat diekplorasi secara optimal," pungkasnya.
Ustadzah Mumpuni menyampaikan ceramah tentang pengendalian emosi teruntuk orang tua kepada anaknya. Terutama jangan berkata kasar, buruk ataupun sejenisnya terhadap anak.
"Jangan sampai mengucapkan umpatan buruk terhadap anak, karena doa orang tua apalagi seorang ibu itu mustajab, " katanya mengingatkan. (prokopim)