Tampak hadir Bunda Literasi Hj Fatimah Verena Prihastiyari SE, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj Dra Erna Said Romadhon, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Purworejo Luhur Tri Endro Sadewo, SP, MAP, Kepala DP3APMD Laksana Sakti AP MAP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wasit Diono S.Sos, serta Forkopimcam Kutoarjo.
Wabup mengungkapkan, pada tahun 2017 silam UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia menduduki urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, yakni hanya 0,001 persen, yang berarti setiap seribu orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
“Namun pada tahun 2021, Perpustakaan Nasional telah melakukan pemetaan kondisi kegemaran membaca di Indonesia. Lewat kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia yang mencakup 34 provinsi di Indonesia, nilai tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia pada 2021 mencapai angka 59,52,” ungkapnya.
Wabup juga menegaskan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo sekarang mengalami perkembangan sangat pesat dan terus memperbaiki diri untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang semakin baik kepada masyarakat. Salah satunya dan sangat membanggakan telah dibangunnya gedung layanan perpustakaan, yang diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Republik Indonesia beberapa waktu lalu.
"Kita wajib bersyukur, tidak semua kabupaten/kota mempunyai gedung perpustakaan, bahkan setingkat provinsi pun belum tentu punya. Mengingat perjuangan untuk membangun gedung yang mewah seperti sekarang ini membutuhkan perjuangan dan perjalanan waktu yang panjang tidak hanya 5-10 tahun, tapi berpuluh-puluh tahun," ungkapnya.
Kepala Dinpusip Dra Eni Sudiyati MM melaporkan tujuan dilakukan kegiatan ini, antara untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, ajang promosi dan memperkenalkan gedung perpustakaan, terahir mendekatkan gedung perpustakaan kepada masyarakat, baik layanan maupun kegiatan. Kegiatan Book Fair diisi dengan lomba mewarnai, bercerita tingkat SD, penayangan video profil, pelatihan ukir sendal, menulis berita dan publik speaking.
Acara Book Fair ditandai pemukulan gong beberapa kali. Kemudian Wabup didampingi Bunda Literasi dan Ketua DWP melakukan kunjungan ke berbagai stand buku, UMKM, dan lomba mewarnai kaos oleh anak-anak.