PITURUH, (pituruhnews.com) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Purworejo,
menggelar aksi donor darah h menyambut Hari Guru Nasional dan HUT Ke-77 PGRI
dan Hari Guru Nasional (HGN) yang diadakan di aula PGRI Kabupaten Purworejo
pada Sabtu 12 November 2022.
Ketua PGRI Kabupaten Purworejo, Ketua PGRI Kabupaten
Purworejo Irianto Gunawan, S.Pd melalui Drs. H. Tafsir Marsudi Utomo, MM, menjelaskan
kegiatan baksos donor darah yang dilaksanakan merupakan wujud kepedulian dan
partisipasi sosial dari PGRI sebagai organisasi profesi guru.
Menurut dia, guru sebagai insan yang mencerdaskan kehidupan bangsa yang tergabung dalam organisasi profesi PGRI, turut terpanggil dalam menyelesaikan masalah sosial, sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat terutama untuk kebutuhan darah.
"Kegiatan ini diikuti oleh setiap perwakilan Pengurus Cabang masing-masing kecamatan setidaknya ada minimal 5 orang jadi total dalam donor darah kali ini minimal peserta yang ada sampai 80 bahkan bias lebih karena beberapa kecamatan mengirimkan lebih atau dari instansi lain" ujarnya.
Diakuinya, tema peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI
ke-77 ‘Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan Indonesia Kuat Indonesia Maju’,
sedangkan untuk tema Hari Guru Nasional (HGN) dengan Tema ‘Serentak Berinovasi
Wujudkan Merdeka Belajar’, diharapkan semangat patriotisme seorang guru harus
tetap membara ditengah pasca Pandemi Covid-19 sehingga dapat pulih lebih cepat
melalui pendidikan untuk menuju Indonesia Kuat dan Indonesia Maju.
Proses donor darah mengikuti standarisasi dari PMI, seluruh
calon pendonor harus melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh dokter
terlebih dahulu sebelum mendonorkan darahnya. Tentu ini untuk menghindari
resiko-resiko yang tidak diinginkan dan agar darah yang diperoleh dapat
digunakan dengan maksimal.
Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Pituruh mewakilkan lima
anggotanya untuk donor darah yang diadakan PGRI Kabupaten Purworejo. Edi
marjudi selaku salah satu perwakilan dari anggota PGRI Kecamatan Pituruh
memaparkan “Aksi donor darah ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap
kemanusiaan, terutama sebagai anggota gerakan pramuka tentu menjadi kewajiban
kita untuk memberikan sesuatu pada kemanusiaan, ini adalah tugas kita juga sebagai
insan guru untuk memandu masyarakat agar mau dan tidak salah paham lagi
mengenai proses donor darah,” tandasnya.
“Yuk donorkan darah kita berbagi bersama, satu tetes darah
kita sangat berharga bagi orang yang membutuhkan!” tambah Edi Marjudi.
Iapun berharap, kegiatan kemanusiaan dapat terus dikembangkan dan diintegrasikan lagi kedalam kegiatan PGRI dalam bentuk-bentuk yang lain sehingga guru sebagai insan yang mencerdaskan kehidupan bangsa yang tergabung dalam organisasi profesi PGRI, turut terpanggil dalam menyelesaikan masalah sosial, sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat.
Kontributor : Syukron Zahidi Arrahmi