Akibatnya, air hujan masuk dan sempat membanjiri ruangan tersebut.
Dikutip dari TribunJogja.com, bahwa dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Pituruh, Nur Salim, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, ia tidak ingin berkomentar lebih lanjut karena sudah menyerahkan semua wewenang kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo .
"Tadi pagi dari pihak Dinas Kesehatan dan pemborong sudah meninjau lokasi. Untuk informasi terkait hal itu, bisa langsung ditanyakan kepada Dinas Kesehatan. Kalau rencananya hari ini (Selasa,18/10/2022), akan dimulai perbaikan setelah jam pelayanan berakhir (sekitar pukul 14.00 WIB)," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo , Sudarmi, mengatakan dari hasil pengecekan ia menemukan sampah dedaunan menutupi talang air di plafon atap gedung ruang pelayanan KB.
Ia menyebut di sekitar lokasi kejadian memang ditemukan banyak pepohonan.
"Jadi jebol karena saluran air tersumbat daun-daun, sehingga air mengenang di atas dan membuat eternitnya copot, tidak kuat menahan beban air," ucap Sudarmi kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).
Ia menambahkan, kejadian tersebut berlangsung pada sore hari di luar jam pelayanan, sehingga tidak mempengaruhi proses pelayanan di Puskesmas Pituruh.
Untuk ruangan yang terdampak adalah ruang pelayanan KB yang hanya digunakan satu kali dalam seminggu.
"Kalaupun saat jadwal pelayanan KB tetapi ruang tersebut belum bisa digunakan, maka kami masih bisa memakai ruangan lain," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sudarmi mengklaim tidak ada berkas-berkas milik Puskesmas Pituruh yang menjadi korban dalam insiden itu.
"Untuk evakuasi kemarin, saya serahkan kepada Puskesmas. Rencana awal perbaikan eternit dilakukan tadi pagi, tetapi pihak Puskesmas meminta diundur setelah jam pelayanan selesai, yakni sekitar pukul 14.00 WIB," ucapnya.
Saat ditanya apakah gedung baru Puskesmas Pituruh sudah ditempati selama satu tahun, Sudarmi menjawab kurang lebih.
"Ya kurang lebih, saya tidak hafal," katanya.