PITURUH, (pituruhnews.com) - Hujan yang mengguyur wilayah kecamatan Pituruh sejak Jum'at,sejak pukul 14.00 Wib hingga pkl 15.30 Wib dengan intensitas sedang sampai tinggi mengakibatkan tanah longsor yang membawa material batuan, dan dibeberapa daerah rawan bencana mengalami banjir dan tanah longsor.
Dari informasi yang diperoleh tim Pituruh News, Kapolsek Pituruh Saptohadi membenarkan ada laporan bahwa tepatnya di jalan rabat beton penghubung Dukuh Kedungwungu Rt 08 Rw 02 ikut desa wonosido kecamatan Pituruh dengan Desa Kaliglagah Kecamatan Kemiri lk Panjang 10 m L 3 m mengalami tanah longsor.
"Setelah memperoleh informasi laporan terjadi bencana tanah longsor, pihaknya mengerahkan anggota untuk melakukan penanganan sementara, yang mana kegiatan ini dipimpin oleh waka polsek Pituruh Iptu Sakino, " Kata Kapolsek Pituruh Saptohadi saat dimintai keterangan oleh Tim Pituruh News.
"Untuk lokasi yang mengalami bencana ada beberapa desa baik dari desa Kaligintung, Wonosido Sawangan, Kesawen, Kapiteran dan Kaliglagah." ucapnya.
Informasi yang di himpun lebih oleh tim Pituruh News, beberapa lokasi seperti sungai kalikotes sejak turunnya hujan debit air naik dan menghimbau untuk warga masyarakat disekita sungai agar lebih waspada dan berhati-hati. Untuk kecamatan lainnya juga terjadi di desa Purbayan dan Gunungteges mengalami tanah langsor yang menimpa satu unit rumah warga dan tidak ada korban jiwa.
Melalui kapolsek Saptohadi juga memerintah anggotanya untuk memerintahkan desa terdampak untuk melakukan koordinasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan di daerah rawan longsor, agar untuk lebih berwaspada. "Langkah selanjutnya saya sudah berkoordinasi pada forkompimca Pituruh, sekaligus juga kepada BPBD Kabupaten Purworejo untuk membantu membersihkan sisa longsoran yang menutup bahu jalan dibeberapa lokasi longsor yang ada di wilayah kecamatan Pituruh. " ucapnya.
"Hingga pukul 23.00 WIB masih cukup deras hujan yang mengguyur kecamatan Pituruh, saya menghimbau untuk warga yang tinggal didaerah rawan bencana tetap bersiaga dan berwaspada. Untuk lokasi longsor masih cukup mengkhawatirkan karena masing sering ada gerak karena ada air dari atas. Dan debit air mau meresap tanah namun tanah tidak punya tahanan jadi tanahnya ikut air, sehingga material batu lepas." imbuh Kapolsek.
"Anggota masih bersiaga dan untuk tindaklanjut antisipasi ada susulan, kami terpusatkan di daerah yang banyak pemukiman dan rawan bersiaga. Dan untuk akses jalan belum bisa dilewati kendara roda dua maupun empat, jika ini melewati Jalan ke Wonosido-Pamriyan lewat Kecamatan Bruno."tutupnya