Momentum bertambahnya usia juga dimanfaatkan TREND ACBS untuk melakukan pengembangan usaha berupa perluasan tempat yang berada di sebelah ruko cabang utama TREND ACBS yakni Jalan A Yani Purworejo atau perempatan jalan sebelah selatan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).
Prosesi tasyakuran anniversary digelar secara sederhana di ruko baru tersebut dengan dihadiri seluruh karyawan dan 20 anak yatim penerima santunan yang berasal dari Panti Asuhan Muhammadiyah dan SDN Brengkelan Purworejo.
Acara diisi dengan tausiyah menghadirkan ustaz Mahfud, guru pendidikan Agama Islam SMA Muhammadiyah Purworejo yang juga Kepala LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Purworejo.
Direktur TREND ACBS, Ahmad Fadhol Arifin (36), menyebut anniversary 12 tahun sengaja diisi dengan kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian ACBS kepada masyarakat sekitar.
Sementara tausiyah singkat yang digelar diharapkan mampu menguatkan kesadaran seluruh karyawan bahwa bekerja harus dilandasi dengan niat ibadah sehingga dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen.
“Memasuki usia 12 tahun ini, kami memiliki harapan agar TREND ACBS makin dipercaya masyarakat, makin kuat, dan memberikan lebih banyak manfaat,” sebutnya.
Menurut Arifin, branding ACBS merupakan singkatan dari Arifin Cakep Berani Sukses, tetapi ACBS juga bisa diartikan dengan singkatan Arifin Candra Berani Sukses. Candra merupakan panggilan nama istri Arifin yang dinikahinya tahun 2014 lalu.
TREND ACBS dirintis sejak 20 Oktober 2010. Bisnis yang ditekuninya berawal dari usaha penjualan buku dan alat tulis kecil-kecilan saat ia masih berstatus sebagai mahasiswa Prodi PBI di UMP. Saat itu, ia hanya menempati sebuah ruang sempit di bawah tangga sudut gedung kampus barat.
Namun, berbekal niat yang kuat, ilmu yang didapat dari Program Kreativitas Mahasiswa saat itu menjadi modal untuk melanjutkan usaha di luar kampus.
“Saya lalu ekspansi, membuka usaha di luar kampus. Saya mulai dari jasa fotokopi, penjualan buku, dan terus berkembang hingga lainnya, termasuk warung makan,” ungkapnya.
“Sekarang Alhamdulillah legalitas usaha kita sudah CV, yakni CV Karya Mulia Printing. Jadi TREND ACBS ini toko yang menjadi bagian usaha dari CV. Sudah ada beberapa cabang dengan jumlah karyawan sekitar 19 orang, kami menyebutnya super team,” sambung suami dari Candraningrum yang berdomisili di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo ini.
Saat ini, jumlah pelanggan TREND ACBS sudah mencapai lebih dari 20.000. Untuk mempertahankan layanan, TREND ACBS terus berinovasi. Salah satunya yakni dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 22.00.
“Jadi kami buka layanan lebih pagi dan tutup lebih malam,” ujarnya.
Terkait produk yang dihasilkan, segala jenis cetakan digital bisa dikerjakan. Mulai gantungan kunci, pin, sablon mug, kalender, buku, dan berbagai cetak outdoor. Sejak September tahun lalu Arifin membeli mesin cetak outdoor terbaru dengan kualitas terbaik.
Pelanggan pun bisa menunggu hasil cetakan sesuai jargon bikin spanduk bisa ditunggu. Untuk memperkuat super teamnya, Arifin membuka lowongan kerja untuk posisi kreatif desain, admin multi media dan digital marketing yang menguasai market place dan website.
“Saya juga selalu mendorong sekaligus mengajari karyawan agar dapat berwirausaha secara mandiri. Harapannya di Purworejo ini muncul banyak wirausahawan baru, tidak hanya sebagai pekerja,” kata arifin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi dan Koperasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Purworejo.