Merti desa merupakan kegiatan tahunan yang mendapatkan respons antusias dari masyarakat. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Forkopimcam Kecamatan Bruno, dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya Wabup mengapresiasi warga masyarakat dan Pemerintah Desa Kemranggen, yang telah melaksanakan kegiatan kirab budaya merti desa ini. "Kirab budaya merti desa merupakan salah satu bentuk pelestarian tradisi dan budaya bangsa. Kegiatan ini pada hakikatnya merupakan sebuah kegiatan yang menjadi simbol rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas segala karunia yang diberikan-Nya, " katanya.
Wabup mengajak masyarakat Desa Kemranggen untuk terus kreatif, berinovasi, menggali dan mengembangkan potensi budaya yang ada di desa secara optimal, dengan dukungan dari semua lapisan masyarakat yang terlibat di dalamnya.
Sementara Pargono selalu Kades Kemranggen mengungkapkan, kegiatan merti desa merupakan peninggalan nenek moyang yang sampai saat ini masih dilestarikan. Merti desa biasanya diadakan setiap tiga tahun sekali.
Namun kali ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, mengingat saat ini masih masa pademi covid-19. Kalau biasanya kirab terdiri dari beberapa ambeng/ancak, untuk tahun ini hanya satu ambeng/ancak.
"Saya berharap dengan diadakannya merti desa, masyarakat Desa Kemranggen diberikan keselamatan lahir dan batin, guyup rukun, gemah ripah, loh jinawi, titi tentrem kerta raharja serta dijauhkan dari pagebluk," harapnya.(hms/pemkb)