Informasi yang diperoleh Tim Pituruh News bahwa kejadian bencana banjir ini meliputi Desa Pituruh, Tapen, Tersidikidul, Kendalrejo, Ngampel, Sikambang, Tunjungtejo, Tasikmadu, Wonoyoso, Waru, Pangkalan, Kesawen, Sawangan, Sumber, Keburusan, Megulungkidul, Prapaglor, Prapagkidul, Megulunglor dan Wironatan Dukuh Gebang Kecamatan Butuh. Ketinggian air meluap dari jalur sungai yang menuju persawahan.
Dilanjut, Sungai Mawar sejak malam debit air juga menaik dan mengakibatkan luapan air naik kepermukaan hingga ke pemukiman warga Desa Tunjungtejo, di sisi lain Sungai Prapag debit air juga meluap. Tidak hanya itu Sungai Lesung yang melintasi Desa Brengkol Pekacangan juga mengalami luapan akibat hujan deras.
Seperti yang ramai di media sosial bahwa beberapa hasil panen padi yang dijemur oleh petani tidak terselamatkan dan ikut hanyut dengan derasnya debit air. Di infokan bahwa air ini mulai masuk rumah sejak malam hari melalui lintasan sungai yang melintasi jalur irigasi persawahan desa.
Dikatakan, Camat Pituruh Bangun Erlangga Ibrahim bahwa terjadinya hujan lebat senin malam, sudah memberitahukan kepada masyarakat supaya tetap berwaspada karena curah hujan kemarin cukup tinggi. Namun karena hujan tidak reda sejak senin sore hingga selasa pagi mengakibat beberapa wilayah kecamatan Pituruh ini mengalami luapan debit air dari sungai yang melintas kecamatan Pituruh.
"Kami sejak selasa pagi sudah melakukan tindakan dengan meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir dan longsor dengan dibagi tiga tim. Semoga dengan adanya tinjauan ini kami bisa mengupayakan untuk menindaklanjuti laporan kepada pihak terkait ke BPBD Kabupaten Purworejo guna meminta bantuan logistik dan bantuan lainnya." ucapnya.
"Kami BPBD Kecamatan Pituruh juga sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi baik seperti Koramil/09 Pituruh, Polsek Pituruh, UPT Puskesmas terdekat. Jika ada masyarakat yang membutuhkan informasi tentang bencana ini juga bisa langsung menghubungi posko kecamatan yang terdepat di Kantor Kecamatan Pituruh. Untuk desa terdampak juga sudah mulai membuat dapur umum untuk warga yang rumahnya terdampak banjir." tambah Bangun.
Kapolsek Pituruh Sapto Hadi menambahkan bahwa selaku pelayanan masyarakat pihaknya juga sudah memerintah anggotanya sejak hujan lebat Senin, 14/03/2022 malam untuk melakukan patroli di daerah rawan bencana, serta memberikan tindakan pengamanan dan membantu evakuasi kendaraan yang terancam tenggelam.
Tidak hanya banjir, wilayah kecamatan Pituruh diterjang pohon tumbang yang menimpa rumah bapak Midakin warga Dusun Pecitran RT.01/RW.06 Desa Prapaglor Kec Pituruh. Dapur dan Kandang Ayam hancur tertimpa pohon. Kerugian mencapai 2.000.000 rupiah.
Dari pantaun Pituruh News bahwa kondisi paling besar debit airnya Desa Tersidikidul dan Gebang. Kejadian tanah longsor ini terjadi di Jalur Wonosido - Pamriyan longsor panjang kurang lebih 10 meter lebar 1 m dan di Dukuh Cabean RT 03/02 Desa Kaligondang longsor menimpa rumah Mbah Dikin, rumahnya tertimpa tanah longsor dengan dinding terbuat dari anyaman bambu diperkirakan kerugian mencapai 1.000.00 rupiah.
Di tempat yang berbeda terjadi pohon tumbang dan menutup akses jalan penghubung desa Petuguran dan Luwengkidul.
Diperkirakan untuk sungai Pape dan Gebang akan terus naik debit airnya, sehingga aie bisa meluap ke rumah pemukiman warga yang di lintasi oleh sungai tersebut.
"Ketinggian air rata-rata 10 - 50 cm yang menggenangi rumah warga, tidak hanya itu ruas jalan kabupaten maupun jalan desa hampir tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Kami akan terus pattroli diwilayah rawan bencana dan mendata titik lokasi bencana." tambah Sapto.
Untuk lokasi yang sering menjadi langganan banjir jika hujan lebat diwilayah kecamatan Pituruh yaitu Wonoyoso, Sumber, Pangkalan, Kendalrejo dan Tasikmadu, sedakan untuk wilayah daerah kecamatan Butuh yaitu Desa Dlangu, Klepu dan Desa Butuh.
