Notification

×

Iklan


VIDEO INTERAKTIF SEBAGAI PERANTARA PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Kamis, 16 Desember 2021 | 18:53 WIB Last Updated 2021-12-16T11:54:46Z

ilustrasi/foto by pijar

Kasus COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, jumlah kasus positif corona terus bertambah setiap harinya. Kebijakan demi kebijakan telah di lakukan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya pencegahan bertambahnya jumlah kasus yang terpapar corona, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat adalah kebijakan Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Sebelum pelaksanaan PPKM, pemerintah telah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar yang berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia yaitu, social distancing atau pembatasan sosial, yang awalnya terdengar cukup asing di telinga kita, kini semakin akrab. Semua kegiatan yang melibatkan kerumunan orang banyak dihentikan sementara untukmeminimalkan potensi penyebaran virus ini. Tentu saja sektor pendidikan juga terkena imbasnya. Kegiatan belajar di sekolah pun turutdihentikansementara, dan digantikan dengan pembelajaran jarak jauh atau tidak mengadakan tatap muka.

Pembelajaran jarak jauh yang diadakan saat ini menjadi alternative dan kebijakan dari pemerintah guna meminimalkan kasus corona. Semua kegiatan pembelajaran di sampaikan melalui perantara teknologi. Mata pelajaran seperti matematika, fisika, bahkan kimia ataupun akutansi tentu membutuhkan penjelasan dan pemahaman yang lebih mendalam. Tetapi, bukan berarti dengan pembelajaran jarak jauh materi-materi tersebut tidak dapat di terapkan dengan melalui perantara teknologi hanya saja tidak seefektif ketika bertatap muka, dengan guru secara langsung mengajarkan kepada siswa-siswanya. Dari hal tersebut, guru tentunya dituntut untuk paham dengan teknologi dan menerapkan metode-metode yang menarik salah satu diantaranya dapat menggunakan video pembelajaran. 

Perlu kita ketahui juga terkait penggunaan video pembelajaran noninteraktif di televis program edukasi di televisi memiliki sejumlah keterbatasan seperti :

a) pengajaran yang bersifat satu arah; 

b) tidak adanya fitur untuk memperlambat, mempercepat, menghentikan, atau memundurkan video; 

c) tidak adanya fitur untuk menguji sejauh mana pemahaman penonton, dan sebagainya. 

Dinilai efektif, video interaktif memiliki berbagai macam fitur yang dapat menunjang kegiatan belajar. Salah satunya adalah dengan penyematan pertanyaan (embedded questions) dalam video. Dalam video interaktif, penyematan pertanyaan dapat dikatakan sebagai fitur yang paling sering digunakan (Kazanidis dkk., 2018). Fitur ini memungkinkan guru untuk menyisipkan pertanyaan dalam bagian-bagian tertentu dalam video dan memiliki kemampuan untuk menilai jawaban siswa secara otomatis (khusus pertanyaan pilihan ganda). Jenis pertanyaan yang biasa disematkan umumnya menguji bermacam-macam kemampuan siswa, mulai dari pengetahuan faktual, kemampuan dan pengetahuan prosedural, pemahaman tugas, hingga penalaran matematika (Lim & Wilson, 2018).

Penyematan pertanyaan atau berupa kuis-kuis, teka-teki silang, atau mencocokkan gambar atau kalimat, berkenaan dengan materi yang sedang dibahas. Guna dari penyematanpenyematan tersebut ialah agar adanya interaksi dari penyimak video atau peserta didik yang sedang menonton video. Sehingga adanya interaksi, anak tidak hanya diam dan mendengarkan namun juga berusaha berfikir apa yang telah dipaparkan dalam video dengan evaluasi soal atau berupa kuis-kuis yang disediakan.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan video interaktif dengan pertanyaan sematan dapat digunakan sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh, khususnya dalam pembelajaran yang berbau hitungan. Hal ini dikarenakan video interaktif mampu meningkatkan kemampuan mengingat siswa, intensitas kegiatan belajar siswa, dan juga interaksi siswa dengan materi pembelajaran. Selain itu, video interaktif juga membantu siswa lebih fokus terhadap aspek penting dalam video dan membantu siswa dalam meningkatkan kepercayaan diri dalam belajar. 

Penulisan artikel ini tak luput dari keterbatasan isi yang perlu diketahui. Di antaranya adalah terkait hasil-hasil penelitian terdahulu yang membahas efektivitas penggunaan video interaktif dengan fitur penyematan pertanyaan sebagian besar berasal dari luar Indonesia, sehingga penulis tidak dapat memaparkan efektivitas penggunaan video interaktif dengan fitur tersebut dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia. Selain itu, tidak semua penelitian tentang video interaktif yang dibahas dalam artikel ini dilakukan dalam pembelajaran matematika melainkan di mata pelajaran yang lain. 

RUJUKAN

Kazanidis, I., Palaigeorgiou, G., Papadopoulou, Α., & Tsinakos, A. (2018). Augmented Interactive Video: Enhancing Video Interactivity for the School Classroom. Journal of Engineering Science & Technology Review, 11(2), 174–181.

Lim, K. H., & Wilson, D. (2018). Flipped Learning: Embedding Questions in Videos. Mathematics Teaching in the Middle School, 23(7), 378385. https://doi.org/10.5951/mathteacmiddscho.23.7.0378.

Penulis : Siti Nurhalifah

×
Berita Terbaru Update