ilustrasi/foto detik.com |
Pada
saat ini kita masih menghadapi wabah penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu
virus covid 19, hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan-perubahan yang
semakin mengkhawatirkan masyarakat Indonesia dan seluruh dunia. Runtuhnya
hubungan sosial ditengah pandemi covid 19 ini merupakan salah satu perubahan
yang menyebabkan kurangnya interaksi dan kepedulian antar sesama. Namun
demikian, ada sisi positif dari masa pandemi ini yakni, menjadikan kedekatan
seorang anak dengan keluarga, mengubah konsep sosial yang berdampak pada
perubahan pola pikir, serta sikap masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Karena adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mau
tidak mau, berbagai aktivitas sosial yang sebelumnya dilakukan dengan leluasa,
kini harus mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan tersebut dengan mematuhi
protokol Kesehatan (ProKes).
Dari
sisi lain, beberapa sektor dalam bentuk hubungan sosial yang telah runtuh di
Indonesia saat ini yaitu sektor perekonomian dan Pendidikan. Pada sektor
perekonimian, aktivitas jual beli baik secara tradisional maupun modern yang
dulu berhubungan secara leluasa untuk bertransaksi kini dibatasi dengan menjaga
jarak. Hubungan tersebut juga menjadikan sebagian banyak penjual mengalami
gulung tikar. Dan pada sektor Pendidikan,aktivitas belajar mengajar baik di
sekolah dan perguruan tinggi juga harus dilakukan secara virtual atau dalam
jaringan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Kondisi-kondisi tersebut
menjadikan hubungan sosial antara penjual-pembeli, siswa-guru, atau mahasiswa-
dosen dll, mengalami ketidak puasan dalam komunikasi, di Kondisi pandemic saat
ini menyebabkan beberapa masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungan
sekitanya dikarenakan takut tertularnya virus, yang hanya memikirkan diri
sendiri dan keluarga dekatnya. Padahal kita sebagai makhluk sosial yang hidup
selalu bedampingan dan membutuhkan bantuan dari orang lain.
Dengan keadaan seperti ini jadi orang tua harus melalukan pengawasan yang lebih terhadap pergaulan anak-anaknya, karena adanya pandemic ini anak lebih banyak waktu dirumah sehingga sering tidak bersosial dengan masyarakat dan teman sekitar.
Penulis : Dufiana Tofani dari UMP