Di era globalisasi ini para generasi penerus bangsa mengalami
krisis moral. Dimana saat ini banyak sekali tindak kekerasan di dunia
pendidikan salah satunya yaitu bullying (perundungan). Untuk bullying baik di pendidikan
maupun sosial media, angkanya mencapai 2.473 laporan dan trennya terus
meningkat. Ini membuktikan bahwa kian hari
bangsa Indonesia mengalami kemerosotan nilai, norma dan moral. Bullying
merupakan tindakan negatif yang sangat rendah dan melanggar nilai norma sosial
di masyarakat.
Perilaku bullying biasanya dilakukan oleh
siswa yang dominan seperti para senior. Para senior beralasan bahwa tindakan
bullying merupakan tindakan turun temurun yang dilakukan sejak zaman senior
terdahulu dimana jika junior melakukan kesalahan maka para senior akan memberi
hukuman berupa bullying tersebut. Yang mana sebenarnya senior melakukan
bullying ada unsur ingin balas dendam terhadap seniornya terdahulu tetapi
dibalaskan kepada para juniornya, selain para pelaku bullying biasanya
memberikan ancaman pada korban berupa intimidasi, dan kekerasan untuk
menunjukan kekuatan dan kekuasaanya.
Motif dari pelaku bullying ialah untuk
menunjukan eksistensi dirinya di antara siswa di sekolah tersebut, sehingga
menyebabkan siswa lain merasa takut kepada para pelaku bullying. Bullying jika terus
menerus diabaikan akan berakibat fatal, dimana para korban akan melakukan
tindakan di luar akal sehat seperti bunuh diri. Bullying bisa menyebabkan bunuh diri karena korban merasa
terkucilkan. Korban yang merasa terkucilkan akhirnya mengalami depresi dan
memilih bunuh diri sebagai jalan keluar dari keadaannya yang sekarang.
Mengingat fatalnya perilaku bullying maka
harus ada upaya pencegahan agar tidak banyak lagi korban bullying di dunia pendidikan.
Salah satunya adalah dengan cara pengawasan oleh orangtua dan pendidik (guru) yaitu
mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan agama seperti mendekatkan diri kepada
Allah SWT, berdzikir, bersholawat, dan membaca Al- Qur’an. Sehingga generasi
pendidik yang akan datang menjadi generasi penerus yang memiliki iman yang baik,
berakhlakul karimah, berilmu, bertanggung jawab dan menjadi warga negara yang
demokratis dan adil dalam kepemimpinan.